Rabu 14 Apr 2021 11:47 WIB

Polda NTT Kerahkan Personel Singkirkan Sampah di Kupang

Sampah tersebar di beberapa ruas jalan di Kota Kupang akibat bencana badai Seroja.

Seorang pengendara bermotor melintas di depan salah satu gedung yang ambruk akibat badai Siklon tropis Seroja di Kota Kupang, NTT, Kamis (8/4/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang mencatat sebanyak 1.264 rumah mengalami rusak berat, satu orang meninggal dunia dan tujuh orang luka berat dampak dari angin kencang pada Minggu (4/4).
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Seorang pengendara bermotor melintas di depan salah satu gedung yang ambruk akibat badai Siklon tropis Seroja di Kota Kupang, NTT, Kamis (8/4/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang mencatat sebanyak 1.264 rumah mengalami rusak berat, satu orang meninggal dunia dan tujuh orang luka berat dampak dari angin kencang pada Minggu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Direktorat Lalu Lintas Kepolisan Daerah Nusa Tenggara Timur mengerahkan personel untuk membantu menyingkirkan sampah dari jalanan Kota Kupang dampak badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah itu.

"Kegiatan bersih-bersih sampah ini untuk membantu pemulihan dampak bencana khususnya mengembalikan fungsi untuk kelancaran dan keamanan pengguna jalan," kata Direktur Lalu Lintas Polda NTT Komisaris Besar Polisi Iroth Laurens Recky di Kupang, Rabu.

Kegiatan itu setelah apel gelar pasukan operasi keselamatan lalu lintas 2021 yang menyasar berbagai jalan utama kota serta sarana prasarana pendukung di sekitar yang terdampak bencana.

Personel Ditlantas Polda NTT, kata dia, dengan antusias gotong royong membersihkan lingkungan yang dipenuhi sampah, terutama sampah pepohonan. "Kita ketahui sendiri memang banyak sekali sampah yang tersebar di beberapa ruas jalan dan lingkungan di Kota Kupang akibat bencana badai Seroja," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, kegiatan itu dilakukan hingga dipastikan kondisi jalan dan lingkungan sekitar bebas dari hambatan akibat sampah. Ia menjelaskan pihak kepolisian resor juga menggelar kegiatan yang sama guna mengembalikan kebersihan dan kerapian fasilitas umum di ibu kota provinsi itu.

Laurens menambahkan selain bersih-bersih lingkungan jalan juga dilakukan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik kemacetan akibat adanya sarana jalan atau jembatan yang rusak serta pengawalan bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak bencana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement