Selasa 13 Apr 2021 05:00 WIB

Jejaring Panca Mandala Memperkuat Pembumian Pancasila

Jejaring Panca Mandala disebut jadi wadah koordinasi dalam pembinaan Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) membuka diskusi terpumpun
Foto: BPIP
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) membuka diskusi terpumpun

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) membuka diskusi terpumpun 'Penguatan Jejaring Panca Mandala (JPM)' di Wisma MM, Kampus UGM Yogyakarta, Ahad (11/4). Diskusi lanjutan selama tiga hari tersebut membahas optimalisasi JPM di Lampung, Sumatera Selatan, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Plt. Deputi Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Adji Samekto mengingatkan fungsi JPM. Yakni mitra BPIP dalam berkumpul, berbagi pengalaman, dan berkoordinasi di daerah. 

"Terutama dalam menjaga dan mengembangkan pemahaman ideologi Pancasila. JPM jadi wadah koordinasi dalam pembinaan," tandas Adji. 

Senada, Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati menegaskan peran kuat JPM dalam pembumian Pancasila. 

“Ada lima daerah yang sudah deklarasi, dan segera terbentuk di daerah lain. Di Sumatera ada dua, lalu Banten, Yogya, dan Jawa Tengah,” ungkap Elfrida.

“Kita berharap, jejaring ini wadah berkumpul, berbagi tips, koordinasi, kerja sama menjaga harmoni sosial, terkait pembinaan ideologi Pancasila. Apa yang sebelumnya tidak tampak karena bekerja sendiri-sendiri, setelah berjejaring menjadi pengalaman nyata dalam pemecahan problem sosial,” tutur dia melanjutkan.

Elfrida menambahkan peran penting lain. "JPM merangkul lima unsur. Yakni organisasi kemasyarakatan, media massa, swasta atau dunia usaha, akademisi, dan pemerintah daerah. Saya meyakini, Sumatera Selatan yang dikenal sebagai wilayah zero conflict mampu mengemban misi BPIP untuk membumikan Pancasila,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pembina Adat Sumsel Albar Sentosa Subari berharap pihaknya senantiasa mendapat informasi dan aspirasi masyarakat. Juga meminta BPIP menetapkan rencana berupa program di masa datang. 

"Diharapkan pula memancing gagasan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dengan sumber hukum tidak lain adalah Pancasila," tutur Albar yang diamini beberapa peserta diskusi lain.

Dalam kesempatan tesebut JPM 5 Provinsi merencanakan aksi gerakkan pembumian dan pembinaan Pancasila di setiap wilayahnya yang puncak pelaksanaanya pada Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement