Jumat 09 Apr 2021 14:37 WIB

Delapan Taman di Kota Surabaya Mulai Dibuka untuk Umum

Pembukaan taman Kota Surabaya dengan pembatasan pengunjung dan prokes ketat

Red: Nur Aini
Taman Bungkul Surabaya
Foto:

Pembukaan delapan taman aktif ini, kata Anna, tentunya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Setiap pengunjung diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan tidak bergerombol. Bahkan, pemkot juga membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas taman.

"Bagaimana nanti prokes kita jaga. Jadi (jalurnya) one way, masuknya lewat pintu mana, dia (pengunjung) harus keluar lewat pintu mana. Ini zamnya juga kami batasi, seminggu awal ini dibuka pukul 06.00 WIB - 11.00 WIB," ujarnya.

Ia menyatakan, bahwa pembukaan taman aktif ini dengan melibatkan masyarakat, salah satunya dalam upaya menjaga protokol kesehatan. Menurut dia, alasan dibukanya taman ini lantaran masyarakat sekitar sebagian besar menginginkan objek wisata seperti taman kembali dibuka.

"Kita mulai dulu di awal (delapan taman) ini. Kemudian kita akan evaluasi. Kalau dua minggu aman, kita akan perpanjang," ujar Anna.

Untuk itu, Anna mengimbau kepada masyarakat agar dapat membantu pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan. Ia tak ingin, pembukaan taman ini justru berdampak pada klaster baru Covid-19.

"Saya ingin sekali mengimbau juga tolong sama-sama menjaga. Tidak hanya kami pemerintah dan petugas taman. Karena kondisinya berbeda dengan sebelumnya (pandemi). Makanya kita juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," katanya.

Meski demikian, dia menyatakan, bahwa sebelum dilakukan uji coba pembukaan taman ini, di awal pemkot melakukan sterilisasi yaitu dengan melakukan penyemprotan disinfektan di semua fasilitas taman, seperti bangku, tempat bermain anak, hingga toilet.

"Sebetulnya paralel, meskipun taman itu ditutup, kami secara terus menerus membersihkan. Termasuk kursi-kursi di pedestrian itu teman-teman DKRTH yang semprot," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement