REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengungkapkan duka cita mendalam atas bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur, Ahad (4/4) lalu. Wapres pun menegaskan komitmen pemerintah untuk menangani bencana tersebut secara cepat.
"Kita bangsa Indonesia sedang prihatin karena terjadinya musibah di NTT yang tidak kita duga ternyata korbannya sudah di atas 100. Pemerintah berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan secara cepat," kata Wapres dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Barat, Selasa (6/4).
Wapres mengungkapkan, saat ini Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sudah ada di lokasi bencana untuk memantau penanganan bencana. Semula, Doni Monardo akan mendampinginya pada kunjungan kerja di Sumatera Barat.
"Beliau kemarin terpaksa harus terbang ke NTT untuk melihat apa yang terjadi di sana dan melaporkan. Semula presiden juga hari ini akan ke sana tapi ada komunikasi yang belum mungkin karena mungkin beliau diundur beberapa hari lagi untuk datang ke NTT," kata Wapres.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga berharap para korban dan keluarga korban diberi kesabaran atas musibah banjir tersebut.
"Kita seluruh bangsa Indonesia turut berduka cita atas musibah ini. Mudah-mudahan mereka keluarga yang tertimpa ini diberikan kesabaran dan ketabahan," katanya.