Selasa 06 Apr 2021 16:02 WIB

Ketika Masyarakat Masih Sangat Membutuhkan BST 

Untuk saat ini, anggaran yang disiapkan untuk BST Rp 12 triliun hingga April 2021.

Sebagian besar masyarakat yang terdampak covid-19 masih membutuhkan BST.
Foto:

Alasan Kurang Relevan

Anggota Komisi VIII DPR Hidayat Nur Wahid menyangkan, sikap Risma yang menghentikan BST. Alasan tidak ada anggaran, dinilainya, kurang relevan.

Sebab, pemerintah menyiapkan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang meningkat mencapai Rp 700 triliun sepanjang 2021. Namun, sebanyak Rp 125 triliun di antaranya diperuntukkan untuk modal BUMN.

"Mensos seharusnya punya daya juang dan memaksimalkan kemampuan blusukannya untuk membela rakyat sesuai dengan prinsip yang selalu digaungkan Presiden Jokowi, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Hidayat, dikutip dari keterangan tertulis.

Hidayat juga menyayangkan sikap Risma yang tidak melakukan pendekatan ke Menkeu Sri Mulyani. Dia juga menyayangkan sikap Risma yang tidak bisa menyampaikan langsung ke Presiden Jokowi untuk mempertahankan program tersebut. 

"Jangan malah mengesankan pasrah, menerima saja, dan diekspresikan ke publik pula," katanya.

Bagi Hidayat, program BST memberikan dampak dalam meningkatkan daya beli dan kesejahteraan rakyat. BST juga berdampak pada pemulihan ekonomi dan sosial. 

Oleh sebab itu, sudah selayaknya Kemensos melanjutkan program BST yang masih diperlukan oleh masyarakat. Syukur-syukur kalau bisa meningkatkan anggaran perlindungan sosial. 

 

"Penting bu Risma untuk mencabut keputusan sepihaknya itu, dan memaksimalkan kemampuan blusukannya ke Menkeu untuk mendapatkan keadilan anggaran guna melanjutkan program BST kepada masyarakat terdampak covid-19," kata Hidayat, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement