Selasa 06 Apr 2021 06:42 WIB

Soal Vaksinisasi, Polisi Prioritaskan Personel Lapangan

Petugas yang telah divaksinasi agar tetap menerapkan 3M

Rep: Ali Mansur/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kepolisian melakukan operasi protokol kesehatan di kawasan Jalan Kalimalang perbatasan Jakarta-Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/12). Sejumlah pengendara yang hendak berpergian dan terjaring razia diimbau untuk melakukan rapid test covid-19 yang disediakan Polsek Bekasi Kota dalam rangka Operasi Lilin Jaya 2020 dan razia protokol kesehatan guna mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 menjelang perayaan tahun baru 2021. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas kepolisian melakukan operasi protokol kesehatan di kawasan Jalan Kalimalang perbatasan Jakarta-Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/12). Sejumlah pengendara yang hendak berpergian dan terjaring razia diimbau untuk melakukan rapid test covid-19 yang disediakan Polsek Bekasi Kota dalam rangka Operasi Lilin Jaya 2020 dan razia protokol kesehatan guna mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 menjelang perayaan tahun baru 2021. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kabidokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Didiet Setioboedi menyampaikan personel yang sudah divaksin mencapai 50 persen atau sekitar 14 ribu anggota Polda Metro Jaya. Namun saat ini yang diutamakan yakni personel-personel yang langsung berhubungan dengan masyarakat. 

"Misalnya saja Babinkamtibmas, petugas lantas, pemeriksa reserse, itu kami dulukan. Sehingga mereka kita harapkan menjadi tameng untuk penjagaan Covid-19," ujar Kombes Pol Didiet di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (5/4).

Selain penyuntikan vaksin, kata Didiet, pihaknya juga memberikan suplemen kepada personel dan jajaran Polda Metro Jaya. Namun, ia mengingatkan kepada personel dan jajaran yang sudah diberikan vaksin dan suplemen agar tetap menerapkan 3M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

"Alhamdulillah kita bisa juga memberikan mereka vitamin yang ada dari Biddokkes PMJ untuk tambahan agar lebih sehat, lebih semangat bekerja," ucap Didiet.

Dalam kesempatan yang sama, hadir Pimpinan Daerah Cabang Jakarta Group PT. Dexamedica-CHD, Atok Yulianto. Ia pihaknya memberikan imunomdulator dalam bentuk suplemen dari Stimuno Dexamedica kepada personel dan jajaran Polda Metro Jaya. Pemberian Stimuno sudah dilakukan ke puluhan anggota Polda Metro.

"Untuk produk sendiri yang kami bagikan kali ini ada 800 untuk anggota yang setelah vaksinasi, yang kedua adalah untuk nakes 200 orang, jadi kurang lebih 1000 box yang kami bagikan," terang Atok.

Baca juga : Hakim Singgung Denda Rp 50 Juta HRS Hanya Administratif

Namun, menurut Atok, pemberian dilakukan sebab vaksinasi belum tentu menjamin virus hilang dari dalam tubuh. Stimuno bisa diberikan kepada siapa saja dengan metode meminumnya sekali sehari, dan tiga kali sehari jika dalam keadaan sakit. Tidak terkecuali dikonsumsi oleh anak-anak dan lansia.

"Kita tetap mengedukasi bahwasannya setelah vaksin, kita tetap harus menjaga kesehatan, kita tetap harus mengkonsumsi Stimuno untuk menjaga daya tahan tubuh," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement