Kegiatan sekolah yang dilakukan BMKG tahun ini,di 38 lokasi di 32 provinsi dan merupakan program prioritas nasional, untuk pemahaman informasi cuaca iklim dalam mendukung sektor perikanan.
"Apalagi dalam pesan Presiden menyebutkan kegiatan seperti ini sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi nasional. Kami berharap nelayan semakin paham akan kondisi cuaca dan hasil tangkapan mereka bisa meningkat," ujarnya.
Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito mengatakan keberadaan BMKG membantu tugas mereka, terutama terkait dengan informasi peringatan dini akan kondisi cuaca dan ancaman bencana hidrometeorologi.
"Kami selalu mengikuti informasi yang diberikan dari BMKG supaya kami bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan juga angin kencang yang kerap terjadi di Kabupaten Gresik," ucapnya.
Kegiatan itu diikuti 100 orang yang terdiri atasnelayan di Kabupaten Gresik, penyuluh perikanan dan masyarakat sekitar pesisir Gresik.Hadir dalam pembukaan kegiatan itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Surabaya Tanjung Perak Taufiq Hermawan, dan sejumlah pejabat setempat.