Senin 05 Apr 2021 17:25 WIB

Vaksinasi di Tangsel Baru 4 Persen dari Target

Jumlah penerima vaksin di Tangerang Selatan ditargetkan sekira 1,2 juta orang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelaksanaan vaksinasi covid-19 tahap dua di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Selasa (2/3).
Foto: Republika/Eva Rianti
Pelaksanaan vaksinasi covid-19 tahap dua di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Selasa (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan, Banten masih minim. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Tangsel, jumlah orang yang divaksinasi baru sekitar 60 ribu dari jumlah yang ditargetkan sekira 1,2 juta orang.

"Masih kecil ya, sekitar 4 persen, masih di angka 60 ribuan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Alin Hendarlin Mahdaniar di sela-sela kunjungan pelaksanaan vaksinasi bagi pedagang di kawasan BSD, Kecamatan Serpong, Tangsel, Senin (5/4).

Alin menyampaikan, vaksinasi di Tangsel terus dilakukan seiring dengan kedatangan vaksin. Dia menyebut pada vaksinasi tahap satu bagi tenaga kesehatan (nakes) di tangsel telah rampung dilakukan.

Saat ini vaksinasi tahap dua yang diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik masih berlangsung. Selain bagi ASN, Polri, dan TNI, vaksinasi tengah difokuskan bagi guru, pedagang, dan kalangan lanjut usia (lansia).

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, vaksinasi di Tangsel dilakukan dengan beberapa skenario. Di samping menggelar vaksinasi di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes), Pemkot Tangsel juga melaksanakan vaksinasi di beberapa lokasi dengan bekerjasama dengan pihak swasta.

"Kita punya sekarang ini kan 69 faskes baik yang ada di puskesmas maupun swasta tapi di satu sisi dalam rangka percepatan kita juga melakukan kerjasama," ujar Airin.

Kerja sama dengan pihak ketiga atau pihak swasta diantaranya dengan perusahaan ojek daring, Grab dengan mengadakan vaksinasi di AEON Mal beberapa waktu lalu, serta pelaksanaan vaksinasi mulai Senin (5/4) di BSD Junction.

"Kita dorong bagaimana membuat strategi agar dilakukan percepatan baik dengan massal maupun di puskesmas masing-masing," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement