Senin 05 Apr 2021 10:29 WIB

Banjir Bandang Flores Timur, BNPB: 44 Orang Meninggal Dunia

BNPB masih melakukan proses pendataan dan evakuasi korban banjir bandang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati  / Red: Bayu Hermawan
Banjir Bandang Flores Timur
Foto:

Bencana banjir akibat cuaca ektrem juga terjadi di Kabupaten Sumba Timur, NTT, pada Ahad (4/4), pukul 10.00 WITA. Hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari mengakibatkan meluapnya sungai setempat.  

Sebanyak empat kecamatan terdampak banjir tersebut. Keempat kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Kambera, Pandawai, Karera, dan Wulawujelu. Ia mengutip laporan dari BPBD Kabupaten Sumba Timur menginformasikan sebanyak 54 KK atau 165 jiwa mengungsi, sedangkan 109 KK atau 475 KK terdampak.  

"Sedangkan di Kabupaten Lembata, banjir bandang menewaskan 11 warga dan 16 lainnya hilang. Banjir bandang tersebut terjadi pada Ahad (4/4), pukul 19.00 waktu setempat. Lokasi terdampak berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. Desa-desa terpapar di dua kecamatan ini, antara lain, Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakala, Jontona, Lamawolo, dan Waimatan," ujarnya.

Ia menambahkan, BPBD setempat telah melakukan upaya kaji cepat dan penyelamatan warga terdampak. Pemerintah daerah juga mendatangkan alat berat untuk melakukan pembersihan jalan dan lokasi bencana untuk kelancaran proses pencarian dan evakuasi. Akses jalan menuju Kecamatan Ile Ape Timur terputus sehingga belum dapat diakses petugas. 

Kejadian lainnya melanda Kota Kupang, NTT, berupa angin kencang, longsor, banjir rob, dan gelombang pasang. Perkembangan pada Ahad (4/4), pukul 19.00 WIB, beberapa kecamatan terdampak cuaca ekstrem.  "Akibat cuaca ekstrem tersebut, sebanyak 743 KK atau 2.190 warga terdampak. Selain itu, 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang," katanya.

Raditya mengatakan, BPBD Kota Kupang bersama dinas terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat di lokasi bencana.  BNPB juga menerima laporan terjadinya bencana di Kabupaten Malaka Tengah dan Ngada. 

Angin kencang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Ngada. Desa terdampak, yaitu di Kelurahan Kisantara, Lebijaga, Bajawa, Tanalodu (Kecamatan Bajawa), dan Kelurahan (Riung). Dampak dari insiden angin kencang terdiri atas 6 KK terdampak dan satu luka berat. Sementara, kerugian berupa rumah rusak sedang dua unit dan rusak berat empat unit, gedung pengadilan rusak sedang satu unit, kapal tenggelam satu unit, dan 6 titik ruas jalan tertutup pohon tumbang. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement