Ahad 04 Apr 2021 18:11 WIB

Angka Kematian Melejit, Kembali Tembus 400 Orang Sehari

Sepekan ini, jumlah pasien Covid-19 meninggal konsisten di bawah 200 orang per hari.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 kembali melonjak tajam. Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, ada 427 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. 

Angka ini terbilang tinggi karena dalam sepekan terakhir jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 konsisten di bawah 200 orang per hari. Sebagai informasi, rekor kematian akibat Covid-19 sebelumnya tercatat pada 28 Januari 2021 dengan 476 orang meninggal dalam sehari. 

Baca Juga

Setelahnya, tren kematian konsisten menurun. Bahkan memasuki akhir Maret 2021, jumlah kematian harian sempat tercatat di bawah 100 orang per hari dalam beberapa hari. 

Catatan merah lainnya yang muncul pada hari ini, Provinsi Banten duduk di peringkat pertama dalam penambahan kasus positif Covid-19. Banten menyumbang 3.501 kasus baru dari hasil pemeriksaan spesimen selama 24 jam terakhir. 

Sementara DKI Jakarta yang biasanya di peringkat teratas, hari ini berada di posisi kedua dengan 736 kasus baru. Disusul, Jawa Barat dengan 338 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 290 kasus, dan Bali dengan 255 kasus baru. Belum ada penjelasan resmi dari Satgas Penanganan Covid-19 mengenai tingginya lonjakan kasus di Provinsi Banten hari ini. 

Tingginya sumbangan angka positif dari Banten juga ikut mendongkrak jumlah kasus baru secara nasional pada hari ini. Tercatat, ada 6.731 kasus Covid-19 baru pada Ahad (4/4) ini. Angka ini sedikit menanjak dibanding laporan penambahan kasus dalam sepekan terakhir yang berkisar di angka 4.000 sampai 5.000-an kasus. 

Selain itu, rendahnya kapasitas testing di akhir pekan juga ikut menyumbang kenaikan angka positivity rate Covid-19 harian. Dengan 33.881 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir, positivity rate Covid-19 hari ini tercatat 19,8 persen. Angka ini cukup tinggi mengingat selama sepekan terakhir positivity rate tak pernah tembus 14 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement