REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, jenis senjata yang digunakan ZA saat melakukan penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) lalu, merupakan jenis airgun berkaliber 4,5 MM.
"Dari hasil pengamatan gambar senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol Airgun BB bullet call 4,5mm," kata Argo dalam keterangan resminya diJakarta, Kamis (1/4).
Kepastian jenis senjata yang digunakan oleh pelaku tersebut didapatkan setelah melakukan pendalaman dan pengecekan dari uji laboratorium forensik atas sejumlah barang bukti yang ditemukan dari jasad pelaku teror tersebut. Argo juga menyatakan bahwa, aparat kepolisian sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan soal asal-usul senjata airgun bisa didapatkan oleh pelaku.
Terlebih saat ini pelaku telah meninggal dunia karena aksinya. Sehingga, diperlukan pendalaman untuk mengetahui dari mana senjata tersebut diperoleh.
"Asal senjata masih diselidiki. Karena yang bersangkutan sudah meninggal," ujar Argo.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 16.30 WIB, seorang perempuan yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri. Pelaku tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.
Baca juga : Perbakin Tegaskan Penyerang Mabes Polri Bukan Anggotanya
Petugas kemudian melumpuhkan pelaku karena telah mengancam keselamatan.Dalam keterangan tertulis itu juga dijelaskan, senjata airgun ini menggunakan gas CO2 sebagai pendorong peluru. CO2 penggunaannya ditancapkan dan dipasang pada bagian popor senjata.Airgun sendiri adalah salah satu jenis senjata angin.
Mekanisme yang digunakan untuk menembak memanfaatkan tekanan angin. Hal yang sama bisa ditemukan pada senapan angin atau airsoft gun. Tetapi, dalam hal perbedaannya yaitu untuk airgun angin yang digunakan adalah karbon dioksida atau CO2. Peluru yang digunakan juga berbentuk bola kecil atau gotri yang terbuat dari logam.
Beda dari airsoft gun yang menggunakan peluru dari plastik yang lebih ringan. Dengan begitu, airgun lebih memiliki kekuatan dan lebih berbahaya ketimbang airsoft gun. Jika ditembak dari jarak dekat, airgun bisa melukai atau bahkan mematikan orang.