Rabu 31 Mar 2021 16:53 WIB

Komisi VII: Pertamina Harus Tingkatkan Pengamanan

Pertamina harus bisa segera mendeteksi apa penyebab masalah dari kejadian ini.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Suasana kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021). Memasuki hari ketiga pascakebakaran, tim Emergency Pertamina berhasil memadamkan tiga tangki dari total empat tangki yang terbakar.
Foto: ANTARA /Dedhez Anggara
Suasana kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021). Memasuki hari ketiga pascakebakaran, tim Emergency Pertamina berhasil memadamkan tiga tangki dari total empat tangki yang terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden kebakaran yang melalap tangki penyimpanan BBM di Kilang Balongan milik Pertamina menjadi evaluasi bagi perusahaan minyak plat merah tersebut dari sisi pengamanan dan keselamatan operasi.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menjelaskan, kejadian ini menjadi pukulan bagi Pertamina dan menjadi bahan evaluasi Pertamina kedepan. Ia mengatakan pengoperasian, pemeliharaan dan pengamanan secara ketat wajib dilakukan.

Baca Juga

"Pertamina kedepan tentu yang utama harus bisa meningkatkan pengoperasian, pemeliharaan atau perawatan dan pengamanan yang ketat karena kilang ini adalah obyek vital bagi negara," ujar Eddy kepada Republika, Rabu (31/3).

Disatu sisi, kata Eddy secara paralel Pertamina harus bergerak cepat mencari sumber penyebab kejadian ini. Ia menilai, perusahaan migas sekelas Pertamina mestinya tidak lalai dan bisa memitigasi ini dengan baik. Ia berharap kedepan tidak ada kejadian serupa.

"Pertamina harus bisa segera mendeteksi apa penyebab masalah dari kejadian ini. Setelah itu, Pertamina harus cakap untuk memitigasi hal ini agar tidak lagi ada kejadian serupa di aset lainnya," ujar Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement