REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Emergency Pertamina terus berupaya memadamkan api di kawasan Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat hingga Rabu (31/3). Sudah tiga tangki dipastikan padam hingga pagi ini. Terakhir dipadamkan adalah tangki T-301G pada pukul 08.30 WIB.
“Kabar gembira kembali kami peroleh, tangki T-301G telah padam dan ikhtiar tim emergency di lapangan terus berlanjut untuk mematikan api di tangki T301-F,” ungkap Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto.
T301-F merupakan tangki terakhir di area tersebut yang masih menyisakan api. Pertamina menargetkan pemadaman tangki tersebut juga rampung hari ini.
“Diharapkan api di area tangki T-301 seluruhnya dapat padam hari ini. Kami masih terus melakukan upaya pendinginan di 3 tanki yang telah padam dan memastikan tidak ada potensi api muncul kembali. Kami mohon doa dari masyarakat Indonesia,” ujar Agus.
Kebakaran, yang menurut keterangan saksi, diiringi ledakan terjadi di Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, pada Senin (29/3) dini hari. Kobaran api tampak membumbung ke angkasa selama kejadian. Penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Beberapa keterangan menyebutkan sempat tercium bau menyengat sebelum ledakan. Kondisi saat itu dilaporkan sedang turun hujan lebat disertai petir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan, 932 orang mengungsi ke tiga titik pengungsian karena terdampak kebakaran tersebut. Ketiganya berlokasi di Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Bumi Patra, dan Masjid Islamic Center Indramayu.