Rabu 31 Mar 2021 04:56 WIB

Wapres: Jangan Euforia Saat Kasus Menurun

Kemudian kita kurang hati-hati sembrono, sehingga tidak menerapkan protokol kesehatan

Wakil Presiden (Wapres) Ma
Foto: Pemprov Kalteng
Wakil Presiden (Wapres) Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta seluruh pihak tidak lengah terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Meski tren kasus Covid-19 saat ini mengalami penurunan, wapres meminta tidak ditanggapi dengan euforia yang berlebihan.

Sebab, kata Ma'ruf, apa bila penurunan ini tidak dikelola dengan baik, kasus dapat kembali meningkat seperti yang terjadi di beberapa negara, seperti di Eropa dan Amerika. "Supaya kita tidak terlalu merasa euforia kemudian kita kurang hati-hati sembrono, sehingga tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Ma'ruf saat kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah, Selasa (30/3).

Wapres mengingatkan, penurunan kasus Covid-19 saat ini terjadi setelah melalui berbagai upaya bersama, mulai dari penerapan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker (3M), lalu 3T, yakni testing, tracing, dan treatment dan juga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

"Alhamdulillah sekarang sudah terjadi penurunan-penurunan, dari tadinya di atas 10 ribu (kasus), sekarang sudah tinggal 5.000, 4.000 (kasus). Kemudian, (kapasitas) rumah sakit yang tadinya terisi hampir 70, 80, bahkan 90 persen, sekarang sudah di bawah 50 persen," ujar Ma'ruf.

 

Karena itu, ia tidak ingin tren penurunan kasus ini kembali meningkat. Untuk itu, ia meminta protokol kesehatan mulai dari 3M, 3T, PPKM di tingkat mikro dan juga pelaksanaan vaksinasi yang kini sedang berjalan terus dilakukan. (fauziah mursid ed:mas alamil huda)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement