REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai memberlakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka secara terbatas pada awal Mei 2021. "Sesuai arahan Bapak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Red) kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah secara terbatas dilaksanakan awal Mei dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusidi Kupang, Rabu (31/3).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan persiapan pelaksanaan KBM tatap muka di NTT setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan sekolah diperkenankan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas. Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dilakukan setelah pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan di provinsi berbasiskan kepulauan ini divaksin Covid-19 secara lengkap.
Linus Lusi mengatakan dalam KBM tatap muka, kesiapan sekolah dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga menjadi komitmen semua elemen pemangku bidang pendidikan. "Tentunya penerapan protokol kesehatan tetap menjadi prioritas dalam belajar tatap muka nantinya," katanya.
Ia mengatakan sebagai langkah konkret persiapan pembelajaran tatap muka ini maka pemerintah provinsi akan mengundang kepala daerah dari 22 kabupaten/kota untuk membicarakannya secara terpadu. "Pertemuan akan dilakukan pada pekan pertama April yang dipimpin langsung oleh Bapak Gubernur," katanya.