REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menegaskan pihaknya mendalami kehadiran dua terduga teroris di sidang Habib Rizieq Shihab (HRS). Kedua terduga teroris tersebut berinisial HH (56), yang diamankan dari Condet, Jakarta Timur dan ZA (36) yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3).
Menurut Yusri pendalaman itu dilakukan karena polisi mendapatkan foto dua terduga teroris yang menghadiri sidang Habib Rizieq Shihab (HRS) beberapa waktu dan juga kegiatan Front Pembela Islam (FPI). "Apakah ada korelasinya dengan ormas terlarang, ini memang ada barang bukti di situ ada foto-foto HH dan ZZ mengikuti sidang ini masih kita dalami korelasinya," ujar Yusri, Selasa (30/3).
Namun baginya terlalu dini untuk menyimpulkan ada kaitan antara terduga dengan FPI. Meskipun saat penggeledahan Senin kemarin ditemukan sejumlah atribut FPI, seperti seragam dan juga buku-buku FPI. Karenanya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akan melakukan penyelidikan terkait penemuan atribut FPI tersebut.
"Jika ada keterkaitan itu kan sebagai temuan awal akan didalami oleh Densus 88. Nanti perkembangannya Pak Yusri dan tentunya Divhumas dan Densus 88 akan memberikan penjelasan terkait dengan perkembangan hasil penyididikan," kata Yusri.
Kemudian dalam penggeledahan terduga teroris tersebut, juga diamankan lima bom aktif dengan kemasan botol kecil sekitar 200 ml yang sudah dirakit di kediaman ZA. Bom tersebut, kata Yusri, ahan utamanya adalah TATP yang memiliki ledakan berjenis high explosive. Termasuk juga beberapa bahan peledak dan juga berbagai macam senjata tajam.
Baca juga : Polri Amankan 13 Terduga Teroris dari Berbagi Daerah
"Ada bahan baku lagi yang dibuat TATP, ini high explosive, di Condet juga ditemukan 2 kilogram lebih TATP dan bahan baku lain," ungkap Yusri.