REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Ahad (28/3) pagi. Masduki menegaskan aksi bom bunuh diri tersebut adalah tindakan tak bertanggung jawab.
"Ini adalah tindakan yang tidak bertanggungjawab. Menyalahgunakan pemahaman agama, ini adalah salah besar," kata Masduki dalam keterangannya, Ahad (28/3).
Masduki mengatakan, sebagai Jubir Wapres, ia menyesalkan terhadap tindakan kekerasan berupa pengeboman yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggunjawab. Ia pun berharap aparat kepolisian segera mengungkap pelaku, dalang serta motif di balik aksi bom bunuh diri. Hal ini agar tidak menimbulkan banyak spekulasi terkait aksi bom tersebut.
Masduki juga berharap masyarakat tidak terpancing maupun terprovokasi terhadap opini-opini terkait aksi bom bunuh diri yang beredar di media sosial. Sebab, kata Masduki, hal ini memperkeruh pemberitaan atau di media sosial.
"Kita percayakan sepenuhnya kepada polisi. Dan mudah-mudahan masyarakat sudah cukup dewasa, tidak mdah terprovokasi oleh kejadian-kejadian seperti ini. Sekali lagi ini adalah tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab," katanya.
Aksi bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) pagi.
Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement