REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengutuk keras peristiwa aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan gereja Katedral Makassar pada Ahad (28/3). JK menyatakan turut berbelasungkawa kepada korban yang tidak berdosa dan menyampaikan rasa simpati bagi keluarganya.
"Atas nama DMI menyampaikan rasa duka dan juga mengutuk kejadian bom di Makasar," kata JK dalam keterangan tertulisnya, Ahad (28/3).
JK menegaskan, segala bentuk teror tidak dapat ditoleransi. Karena tidak ada satu pun agama yang membenarkan tindakan tersebut.
"Kita tidak bisa mentoleransi segala bentuk teror karena dalam agama apa pun tindakan itu tidak dibenarkan” katanya.
JK pun berharap aparat keamanan segera mengungkap motif serta menangkap jaringan pelaku yang berada di balik aksi keji tersebut.
Baca juga : JK Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Bom di Makassar
"Karena itu maka kepolisian (harus) cepat mengatasi dan juga mencari pelakunya atau siapa di belakang kejadian ini, karena ini merupakan kriminal yang sangat tinggi dan juga mencederai kemanusiaan," kata Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 tersebut.
Aksi bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) pagi.