Jumat 26 Mar 2021 17:35 WIB

Penjelasan Ahli tentang Kuburan Menggelembung di Padang

Ahli Geologi menjelaskan tentang fenomena kuburan menggelembung di Padang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Fenomena unik di Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, di mana ada sebuah kuburan yang tiba-tiba menggelembung besar dan tinggi.
Foto: Tangkapan layar
Fenomena unik di Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, di mana ada sebuah kuburan yang tiba-tiba menggelembung besar dan tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Ahli Geologi, Ade Edwar, menanggapi terkait fenomena kuburan di Kabupaten Padang Pariaman yang secara tiba-tiba menggelembung hingga setinggi 1,5 meter. Fenomena itu tepatnya di Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Ade menyebut fenomena itu perlu dipastikan apakah alamiah atau hanya buatan oknum untuk membuat sensasi. Walau begitu, menurut Ade, tanah yang tiba-tiba meninggi atau menggelembung sebelumnya dikenal sebagai fenomena tanah tumbuh.

Baca Juga

"Sepanjang patahan Sumatra, banyak tanah tumbuh ini. Namanya Diapir. Diapir adalah penerobosan (intrusi) batuan karena perbedaan tekanan dan bouyancy. Penerobosan biasanya vertikal melibatkan batuan berdensitas rendah yang relatif mobile menerobos batuan berdensitas lebih tinggi, biasanya melalui rekahan (fracture). Diapir ini bisa di mana saja terjadi," kata Ade, Jumat (26/3).

Selain diapir, penyebab lain menurut Ade karena adanya patahan. Seperti yang terjadi di jalan di Lubuk Selasih sebelum Mapolres Kabupaten Solok beberapa waktu lalu. Di mana tanah daerah tersebut juga naik terus akibat tekanan dari patahan Sumatra.

Ade yang merupakan mantan ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatra Barat itu menambahkan, diapir merupakan fenomena yang banyak terjadi. Bisa karena ada terobosan tanah/batuan yang lebih ringan berat jenisnya akan naik ke atas.

Menanggapi fenomena kuburan di Padang Pariaman ini, Ade meminta agar semua pihak menahan diri untuk tidak terlalu cepat berpikiran mistis. "Jangan ini dianggap sebagai kuburan keramat, atau kuburan yang dikaitkan dengan  perilaku orang masa hidupnya," ucap Ade.

Sebelumnya, diberitakan warga Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, dihebohkan dengan fenomena unik di mana ada sebuah kuburan yang tiba-tiba menggelembung besar dan tinggi. Biasanya sebuah gundukan tanah kuburan hanya setinggi setengah meter. Kini, kuburan tersebut sudah setinggi satu setengah meter dan diameter 3,5 meter. Sementara, kuburan lain di sebelahnya masih berukuran normal.

"Tiba-tiba saja, tanahnya naik. Terus meninggi sehingga mengagetkan kami warga di sini," kata Wali Korong Sungai Asam Anwar, Jumat (26/3).

Anwar menyebut, dia tidak tahu persis sejak kapan kuburan tersebut meninggi. Sejauh yang ia pantau, tidak ada tanda-tanda kuburan tersebut sengaja dibuat tinggi. Karena, tidak ada tanda-tanda pengambilan tanah untuk meninggikan kuburan tersebut. Batu nisan yang ditancapkan di kuburan tersebut juga tidak rusak sama sekali. Malah, ikut naik.

Saat ini, warga sekitar sudah memasang tali di sekeliling makam supaya tidak diinjak dan dinaiki orang yang datang melihat. Anwar mengaku belum mengetahui jenazah yang terkubur di dalamnya. Karena, di batu nisan tidak ada terpampang identitas jenazah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement