Jumat 26 Mar 2021 08:17 WIB

Indonesia Waspadai Dampak Gelombang Tiga Covid di Eropa

Sri Mulyani mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mewaspadai gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang terjadi di sejumlah negara di Eropa. Kondisi itu membuat sejumlah negara terpaksa kembali melakukan penguncian wilayah, seperti di Jerman, Prancis, dan Italia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kenaikan penularan Covid-19 di Eropa membuat pemerintah setempat mempertimbangkan proteksi terhadap vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan penduduk Eropa. Indikasinya, pemerintah Eropa mempertimbangkan pembentukan aturan perundangan untuk mengurangi bahkan melarang suplai vaksin Covid-19 ke luar Eropa.

"Sesama negara maju mereka saling melakukan proteksi untuk vaksin mereka sendiri. Jadi, ini sesuatu yang harus kami waspadai, yaitu mengenai jumlah vaksin dan dari sisi munculnya gelombang ketiga di Eropa," ujarnya saat acara virtual Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (25/3).

Karena itu, Sri Mulyani mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Meskipun, kata dia, sebagian masyarakat telah menerima vaksinasi Covid-19.

Sehingga, tidak muncul lagi dilema rem dan gas, seperti yang selama ini terjadi. Karena, rem dan gas ini kalau Covid-19 naik jumlahnya memaksa negara-negara itu melakukan rem persis seperti yang terjadi sekarang di Eropa. "Jadi, supaya itu tidak terjadi pada kita terutama kuartal II 2021,"ujar dia. (novita intan ed:mas alamil huda)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement