Rabu 24 Mar 2021 15:32 WIB

Gerakan Tanam Pohon Jabar Sudah Capai 34,5 Juta Bibit

Saat ini terdapat 900 ribu hektare lahan kritis di Jabar berdasarkan data KLHK

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Menanam pohon (ilustrasi)
Foto: Adaro
Menanam pohon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil hampir menyentuh target yang ditetapkan. Hingga saat ini, tercatat 34,5 juta bibit pohon yang telah didistribusikan oleh masyarkat.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Jabar Epi Kustiawan, pihaknya melakukan strategi kolaborasi untuk memaksimalkan program ini. Dia optimistis target 50 juta pohon dapat tercapai hingga 31 Desember 2021 nanti.

Baca Juga

"Laporan per hari ini sekitar 34,5 juta bibit pohon telah didistribusikan oleh masyarkat," ujar Epi, Rabu (24/3).

Epi mengatakan, saat ini terdapat 900 ribu hektare lahan kritis di Jabar berdasarkan data Kementerian Kehutanan. Adapun 200 ribu hektare ada di dalam kawasan hutan negara, sementara 700 ribu hektare berlokasi di luar kawasan hutan atau milik masyarakat.

Menurutnya, bukan tidak mungkin Jawa Barat dapat mengentaskan lahan kritis tersebut sekaligus menjadi green province dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Hal itu dapat diwujudkan bilamana program Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon dapat dilakukan secara konsisten.  

"Makanya saya juga mohon kalau pak gubernur mengijinkan ini program kita teruskan sampai 5 tahun ke depan. Kalau 5 tahun ke depan dikali 100 ribu hektar saja akan selesai lahan kritis, menjadi Jabar green province," paparnya.

Karena itu, kata Epi, pihaknya telah memasukan Gerakan Tanam Pohon tahap kedua pada rencana kerja Dishut Jabar 2022 nanti. Terlebih, untuk melaksanakan program ini pihaknya tidak melulu mengandalkan dana dari APBD.

"Kita sudah kolaborasi, ini juga 50 juta pohon ini termasuk kolaborasi kita dengan  PT Astra Zeneca untuk menanam 10 juta bibit pohon," katanya.

Selain itu, kata Epi, sejauh ini pun terdapat beberapa perusahaan yang tertarik menjalin kerjasama dengan pihaknya untuk menyukseskan progam tersebut. Dengan kolaborasi, menuruti dia, maka target Jabar menuju green province akan kian cepat direalisasikan.

"Sekarang juga sebetulnya ada perusahan perushaan yang berkontribusi, cuma jumlahnya tidak terlalu besar," katanya.

Epi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak dari berbagai elemen masyarakat yang turut serta berkontribusi menyukseskan Program Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon. Pihaknya juga tidak henti mempromosikan gerakan ini termasuk melalui media sosial.

Salah satu strategi yang dilakukan oleh Dishut Jabar, kata dia, yaitu dengan meminta testomoni dari publik figur putra daerah, seperti Cakran Khan dan Ki Daus. Hal ini, cukup efektif mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon.

Jabar itu, kata dia, sebetulnya berpotensi, karena masyarakatnya pertama gotong royong. "Lumayan itu efektif. Di sekolah sekolah perusahaan juga mau. Karena kita itu tanpa menggunakan anggaran negara, tapi kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement