Rabu 24 Mar 2021 05:48 WIB

Habib Rizieq Diusulkan Jadi Duta Vaksin, Ini Respons Satgas

Wiku menekankan bahwa vaksin Astrazeneca buatan Inggris tak punya kandungan babi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Tersangka pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Habib Rizieq Shihab (HRS) telah dipindahkan rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Ali Mansur
Tersangka pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Habib Rizieq Shihab (HRS) telah dipindahkan rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menanggapi usulan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi agar eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab diangkat sebagai duta vaksinasi Covid-19. Kendati tidak menjawab secara lugas, Juru Bicara Satgas Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa pemerintah terus melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19.

"Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama sukseskan program vaksinasi nasional," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (23/3).

Baca Juga

Wiku juga menekankan bahwa vaksin Astrazeneca buatan Inggris tidak memiliki kandungan langsung unsur babi di dalamnya. Ia menyebutkan bahwa enzim tripsi yang disebut berasal dari babi hanya digunakan sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin. "Tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," kata Wiku.

Untuk meredam isu ini, pemerintah sudah memulai vaksinasi Covid-19 menggunakan produk Astrazeneca kepada para ulama di Jawa Timur, Senin (22/3). Bahkan Presiden Jokowi mengaku mendapat dukungan dari para kiai pengelola pondok pesantren untuk melakukan program vaksinasi terhadap para santri.

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab (HRS) diusulkan menjadi duta vaksinasi COVID-19. Hal itu dilakukan untuk meredam isu vaksin Covid-19 AstraZeneca mengandung babi.

Usulan tersebut disampaikan berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 4 hingga 10 Maret 2021. Sebanyak 73,2 persen dari 1.200 responden anak muda dalam rentang usia 17-21 tahun bersedia mengikuti vaksinasi covid-19.

Baca juga : Fatwa MUI Soal Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Menurut Burhanudin Muhtadi, dengan Habib Rizieq menjadi duta vaksin, maka akan mendongkrak tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement