Senin 22 Mar 2021 15:11 WIB

140 Sekolah di Jateng Uji Sekolah Tatap Muka Serentak April

Uji coba sekolah di Jawa Tengah untuk SMP dan SMA sederajat dahulu.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan monitoring di beberap sekolah, di Kota Salatiga, Rabu (17/3). Monitoring ini dilakukan  untuk memastikan kesiapan rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Foto:

Lebih lanjut, gubernur juga menyampaikan, dalam pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tersebut juga harus mempertimbangkan kondisi masing-masing wilayah secara epidemologis.

Maka Dinas Kesehatan --baik provinsi maupun kabupaten/ kota—serta Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di masing- masing daerah akan terus melakukan monitoring dan pendampingan terhadap pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tersebut.

Selain itu, semua tenaga pengajar di sekolah yang melaksanakan uji coba sekolah tatap muka tersebut juga telah divaksinasi semuanya, agar aman dan bisa meminimalkan risiko maupun potensi penularan.

“Saya sudah meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) maupun Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menginventarisasi sekolah yang akan melaksanakan uji coba sekolah tatap muka dan melakukan vaksinasi secepatnya,” tegas gubernur.

Terkait dengan rencana ini, Plt Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Hari Wuljanto menambahkan, setiap sekolah yang akan menggelar sekolah tatap muka wajib mematuhi pedoman pembinaan pengawasan satuan pendidikan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Nantinya, Disdikbud Provinsi Jawa Tengah juga bakal akan menggandeng instansi terkait dalam hal pengawasan pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tahap pertama tersebut.

Sejauh ini, rapat koordinasi dengan lintas sektoral, termasuk dengan kabupaten/kota dan Kemenag telah dilaksanakan guna membahas rencana uji coba sekolah tatap muka tahap pertama tersebut.

Masing-masing juga sudah mengusulkan sekolah mana saja di daerahnya yang akan menggelar uji coba ekolah tatap muka. “Total memang ada 140 sekolah, dalam uji coba tahap pertama pada 5 April nanti,” tambahnya.

Sebab, tidak menutup kemungkinan, ada kabupaten/ kota yang akan mengusulkan lebih dari satu jenjang pendidikan dalam rangka uji coba sekolah tatap muka nanti.

“Hal itu sepenuhnya kami serahkan kepada masing- masing bupati/ wali kota, yang penting tetap dengan pengawasan yang ketat dan tetap dalam pendampingan dari Pemprov Jawa Tengah,” tambah hari.

Ia juga menyampaikan, prosedur pencegahan akan diterapkan dengan baik dalam pelaksanaan sekolah tatap muka nanti. Kalua ada satu siswa saja yang positif, maka uji coba sekolah tatap muka terpaksa harus dihentikan terlebih dahulu.

“Demikian pula, sekolah yang terdapat kasus positif, harus memperbaiki prokesnya, memenuhi sarana prasarananya dan jika setelah evaluasi dimungkinkan untuk dibuka kembali, maka akan dibuka. Jadi masih fleksibel,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan sekolah tatap muka nanti, lanjutnya, hanya akan diikuti oleh 70 hingga 110 siswa per sekolah. “Jam pembelajaran tidak lebih dari 4 jam sehari, dengan satu mata pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat,” ujar Hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement