"Saya juga Pak Sekjen. Waktu masih saya kecil juga dapat tugas bersih-bersih dan menyapu dari bapak saya," kata Eriko Sotarduga.
Sambil tertawa, Hasto lalu berkelakar menantang sekretaris jenderal partai politik lain untuk berlomba menyapu sampah daun di Gelora Bung Karno (GBK). "Saya tantang lomba kecepatan menyapu. Soalnya saya sudah biasa melakukan hal ini sejak kecil," kata Hasto sambil tertawa.
Sampah daun yang mereka sapu tak dibuang. Dedaunan itu dikumpulkan di sebuah bak untuk kemudian dibusukkan dan terproses alami menjadi kompos. Oleh Babeh Idin, dijelaskan bahwa konsepnya adalah sustainable living. Kompos itu kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk untuk berbagai tanaman di sana.
"Ada kopi, porang, dan berbagai tanaman buah," kata Babe Idin.