Ahad 21 Mar 2021 05:05 WIB

ICMI Sebut Indonesia Perlu Investasi Besar di Bidang SDM

Pendidikan dinilai menjadi kunci utama dalam menyiapkan generasi emas

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
SDM unggul bidang penelitian (ilustrasi)
Foto:

Jumlah peneliti per satu juta populasi di Indonesia juga belum terlalu banyak. Berdasarkan data UNESCO 2018, jumlah peneliti di Indonesia adalah 216 per 1 juta penduduk. Ini membuat Indonesia berada sedikit di atas Botswana dan sedikit di bawah Kenya.

Melihat perbandingan anggaran riset di negara-negara Asean, Akhmaloka juga menyoroti masih kurangnya peran perusahaan swasta atau non profit. Di Indonesia, sekitar 85 persen anggaran riset masih berasal dari pemerintah. Hanya sebagian kecil riset yang didanai oleh pihak swasta atau non profit.

Padahal di negara maju seperti Jepang, anggaran riset yang berasal dari pemerintah hanya sekitar delapan persen. Sebanyak 78 persennya berasal dari perusahaan atau pihak swasta. Hal yang serupa juga terjadi di Korea Selatan di mana anggaran riset dari pemerintah hanya 11 persen,s edangkan dari perusahaan atau pihak swasta mencapai 70 persen.

"Artinya partisipasi swasta untuk riset di kita itu masih sangat rendah, sehingga produk riset kita kadang cuma ditaruh menjadi jurnal saja," jelas Akhmaloka.

Akhmaloka mengatakan di satu sisi, SDM Indonesia harus menjadi lebih baik bila negara ingin maju. Di sisi lain, masih ada banyak hal yang juga perlu diperbaiki ke depannya.

"Mau tidak mau sebetulnya kita harus menginvestasikan energi yang cukup besar (dalam memajukan SDM unggul)," ucap Akhmaloka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement