Kamis 18 Mar 2021 15:55 WIB

Anies: Target Vaksinasi 8,8 Juta Orang Domisili Jakarta

Vaksinasi dilakukan oleh Pemprov DKI bekerja sama dengan Kemenkes dan swasta.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab untuk melatih para vaksinator, memelihara rantai dingin, mendorong kesadaran masyarakat untuk divaksin, dan memastikan mobilisasi kelompok rentan ke pusat vaksin di Ibu Kota. Hal itu ia sampaikan melalui sambutannya dalam webinar C40 Mayoral dengan tema pembahasan vaksinasi Covid-19, Kamis (18/3).

Untuk diketahui, C40 merupakan jaringan yang menghubungkan 97 kota besar dunia yang telah berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah progresif terkait perubahan iklim. Pada kesempatan ini, diadakan forum yang membahas permasalahan vaksin di kota-kota di dunia.

“Pemprov DKI bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki target vaksinasi sebesar 8,8 juta orang yang berdomisili di Jakarta, ditambah 1,2 juta tenaga kerja dari luar Jakarta," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/3).

"Sedangkan target vaksinasi untuk kelompok prioritas adalah 3 juta orang dan diharapkan selesai pada Juni 2021. Serta Masyarakat lainnya akan divaksinasi mulai Juli 2021,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Anies menjelaskan, strategi vaksinasi dilakukan oleh Pemprov DKI bekerja sama dengan Kemenkes dan swasta. Dia menyebut, pihaknya menginisiasi strategi program penyebaran vaksinasi bersama dengan berbagai pihak melalui vaksinasi drive-thru, yaitu layanan penjemputan ke lokasi vaksinasi.

Layanan itu, kata dia, ditujukan untuk penerima vaksin kelompok usia lanjut, vaksinasi bagi pedagang pasar tradisional, Pusat Vaksinasi Massal yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan memanfaatkan semua rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor pemerintahan, gedung pertemuan, dan balai olah raga untuk vaksinasi.

Baca juga : Alasan Mengapa RI tak Perlu Terlalu Khawatirkan AstraZaneca

“Sasaran kami adalah mencapai 150 ribu vaksinasi setiap hari dengan menerapkan vaksinasi berbasis komunitas untuk vaksinasi yang berkeadilan (menjangkau seluruh kalangan). Untuk itu kami menjalankan beberapa aksi dengan memobilisasi lingkungan (RT/RW) dan mengirimkan pesan harian untuk menginformasikan target vaksinasi,” jelasnya.

Di sisi lain, Anies menegaskan komitmen Jakarta dan juga sekaligus mengajak kota-kota lain di dunia, terlebih yang tergabung dalam C40 untuk mendukung Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX). Yakni sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara vaksin-vaksin COVID-19 yang dipimpin oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization, WHO.

“Kami mendorong walikota dan gubernur lain dari seluruh dunia untuk bekerja sama dengan program kesiapsiagaan darurat kesehatan WHO untuk pembentukan Jaringan Kota Global untuk Kesiapsiagaan Darurat Kesehatan,” ujarnya.

“Kami di Jakarta juga akan mendorong koordinasi COVAX di tingkat global dan nasional untuk penyebaran dan distribusi vaksin yang efektif, yang sangat penting untuk mencapai visi bersama untuk proses pemulihan yang berkadilan,” kata Anies lagi.

Dalam forum yang digelar secara daring itu, hadir pula Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus; Direktur Penentu Kesehatan Masyarakat, Lingkungan dan Sosial Dr Maria Neira; dan Penasihat Gender dan Pemuda untuk Direktur Jenderal WHO Diah Saminarsih.

Baca juga : Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Bepergian, IDI: Hati-Hati

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement