Kamis 18 Mar 2021 00:02 WIB

Istri Edhy Prabowo Cerita Belanja Barang-Barang Mewah di AS

Satu jam Rolex dibelikan Edhy untuk Iis sebagai hadiah ulang tahun pernikahan.

Istri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang juga anggota DPR Fraksi Gerindra Iis Rosita Dewi bersaksi dalam sidang kasus ekspor benur dengan terdakwa Direktur PT. Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (17/3/2021). Sidang Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai Rp2,146 miliar terkait impor Benih Bening Lobster (BBL) tersebut menghadirkan delapan saksi termasuk Edhy Prabowo yang dihadirkan secara virtual.
Foto: Antara/Reno Esnir
Istri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang juga anggota DPR Fraksi Gerindra Iis Rosita Dewi bersaksi dalam sidang kasus ekspor benur dengan terdakwa Direktur PT. Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (17/3/2021). Sidang Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai Rp2,146 miliar terkait impor Benih Bening Lobster (BBL) tersebut menghadirkan delapan saksi termasuk Edhy Prabowo yang dihadirkan secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membelikan jam tangan Rolex untuk istrinya Iis Rosita Dewi sebagai hadiah ulang tahun pernikahan (anniversary) di Hawaii, Amerika Serikat. Hal itu terungkap pada sidang lanjutan perkara suap terhadap Edhy dengan terdakwa penyuap, Suharjito.

"Pernah terima jam Rolex dari Pak Edhy di hotel di Hawaii, saya tidak tahu persis belinya di mana, tapi Pak Edhy menyerahkan katanya 'This is anniversary prize'," kata Iis, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (17/3).

Baca Juga

Iis menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai total Rp 2,146 miliar yang terdiri dari 103 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,44 miliar) dan Rp 706.055.440 kepada Edhy Prabowo. Iis diketahui ikut ke Hawaii dalam rangka perjalanan dinas Edhy Prabowo pada 17-24 November 2020 ke Hawaii, Amerika Serikat.

"Yang ikut ada 13 orang termasuk saya dan Pak Edhy, ada dirjen-dirjen, ajudan bapak, ajudan saya, Pak Ngabalin, petugas humas TU, dan yang lainnya," ungkap Iis.

Iis mengakui, Edhy memang menyerahkan uang tunai 50 ribu dolar AS kepada dirinya sebelum berangkat ke Hawaii. Namun, rombongan pun beberapa kali transit, yaitu di Incheon, Korea Selatan serta di San Fransisco serta Los Angeles, Amerika Serikat karena harus melakukan tes PCR di daratan Amerika.

"Di LA saya memang masuk ke toko Rolex, saya memang meniatkan untuk hadiah ulang tahun ibu saya yaitu Rolex yang silver gold harganya sekitar 18 ribu dolar AS, itu dibayar pakai uang tunai yang dipegang saya sebesar 50 ribu AS," ungkap Iis.

Selanjutnya, Iis juga berbelanja sejumlah pakaian di Factory Outlet di San Fransisco maupun ke Toko Salvatore Ferragamo.

"Saya masuk ke Salvatore Ferragamo, saya beli untuk kado buat teman-buat dua sweater harganya 500 dolar AS jadi harganya lagi betul-betul turun, kemudian ke Calvin Klein, ada jaket dan lain-lain, saya lupa item apa saja, tapi seingat saya karena memang sedang sale akhir tahun harga-harganya tidak sampai 1.000 dolar AS mungkin 300 atau 500 dolar AS saya belanja di situ," ungkap Iis.

"Ada great sale? Hari apa memang? Bisa sampai factory outlet sale-nya 70 persen? Di kawasan mana? Kita cek nanti," tanya ketua majelis hakim Albertus Usada.

"Di San Fransisco kan kebetulan KJRI yang antar, di FO-nya tapi Louis Vuitton, Hermes dan Channel tidak ada, adanya di luar tiga brand tersebut," jawab Iis.

"Selain itu belanja apa lagi?" tanya jaksa KPK.

"Kurang tahu karena saya dan Pak Edhy belanja terpisah, Pak Edhy dengan ajudan dan saya dengan ajudan," ungkap Iis yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Dalam dakwaan Suharjito disebutkan pada November 2020, sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin meminta sekretaris pribadi Iis Rosita, Ainul Faqih melakukan perubahan jenis kartu debit platinum ke kartu debit emerald personal yang sumber dananya berasal dari rekening Ainul Faqih di Bank BNI nomor rekening 917678599. Kartu debit itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewi dalam rangka perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada 17-24 November 2020.

Pada perjalanan dinas ke AS itu, Edhy Prawobo membeli sejumlah barang mewah, seperti tiga jam tangan Rolex, dompet merek Tumi, dua koper Tumi, tas kerja Tumi, pulpen Mount Blanc, dua tas Louis Vuitton, tas Bottega Veneta, satu sepatu Louis Vuitton, satu tas Hermes, baju-baju merek Old Navy dan Brooks Brothers serta enam parfum merek Blue de Chanel Paris dengan total belanja sejumlah Rp753.655.366.

Uang tersebut berasal dari keuntungan PT Aero Citra Kargo (ACK) sebagai perusahaan jasa pengiriman kargo (freight forwarding) yang digunakan untuk ekspor benih lobster. Keuntungan PT ACK untuk Edhy tersebut dalam dakwaan berasal dari pembagian deviden dua orang komisaris, yaitu kepada Achmad Bachtiar senilai Rp 12,312 miliar dan kepada Amri senilai Rp 12,312 miliar.

photo
Daftar Belanja Edhy Prabowo di AS - (Infografis Republika.co.id)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement