Rabu 17 Mar 2021 14:49 WIB

Pemkot Bogor Alokasikan Rp 32 Miliar untuk Masjid Agung

Pemkot Bogor menyebut dana Rp 32 miliar untuk renovasi atap masjid Agung

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kondisi bangunan Masjid Agung Kota Bogor.Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera melanjutkan pengerjaan revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Untuk melanjutkan pembangunan tersebut, Pemkot Bogor mengalokasikan dana sebesar Rp 32 miliar.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Kondisi bangunan Masjid Agung Kota Bogor.Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera melanjutkan pengerjaan revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Untuk melanjutkan pembangunan tersebut, Pemkot Bogor mengalokasikan dana sebesar Rp 32 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera melanjutkan pengerjaan revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Untuk melanjutkan pembangunan tersebut, Pemkot Bogor mengalokasikan dana sebesar Rp 32 miliar.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, proyek masjid yang dibongkar pada 2016 itu ditargetkan masuk tender pada awal April mendatang. Sehingga, ditargetkan juga pada akhir Mei pemenang tender sudah didapatkan.

"Proses (tender) kurang lebih satu bulan. Jadi Mei ini Insya Allah kita sudah punya pemenang lelang. Anggaran yang disiapkan untuk tahap ini sebesar Rp32 miliar," kata Dedie, Rabu (17/3).

Dedie menjelaskan, dana sebesar Rp 32 miliar itu, bukan untuk membangun keseluruhan masjid hingga selesai. Namun, akan digunakan untuk membangun struktur bangunan dan struktur atap.

Sementara, untuk membangun masjid secara keseluruhan hingga selesai, Pemkot Bogor masih membutuhkan anggaran sebesar sekitar Rp 50 miliar. Dimana, kata Dedie, dana tersebut akan digunakan untuk desain interior, dan bagian lainnya.

"Jadi bukan keseluruhan (selesai di tahun ini). Selanjutnya kita masih membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 miliar lagi untuk penyelesaian, yang meliputi interior dan lainnya,” tegasnya.

Proyek pembangunan masjid yang terintegrasi dengab Alun-alun, dan berhimpitan dengan Pasar Kebon Kembang Blok F ini, ditargetkan akan rampung pada tahun anggaran 2022. Dedie mengatakan, sumber anggaran revitalisasi Masjid Agung ini berasal dari Anggaran Pendpaatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor sendiri.

"Ya tahun 2022 akhir. Secara total. Kita anggarkan pada tahun itu sehingga bisa finish sampai akhir 2022. Dari APBD semua," ucapnya. 

Menurut Dedie, pembangunan Masjid Agung ini juga harus memperhatikan aspek keindahan. Bisa melalui desain interior, termasuk ornamen-ornamen lain yang akan ditambahkan ke depannya.

Sehingga, lanjutnya, selain bisa berfungsi bagi warga sekitar, Masjid Agung juga memiliki keindahan yang dapat dinikmati dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. 

“Namanya bangunan masjid harus indah. Dari ornamen-ornamen lain mungkin. Yang penting ini masjid harus jadi, harus berfungsi, kemudian indah. Bisa dimanfaatkan warga semaksimal mungkin untuk beribadah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, 

Chusnul Rozaqi menuturkan, ada perubahan desain terhadap revitalisasi Masjid Agung. Perubahan desain itu, merupakan rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Dari rekomendasi yang didapat Chusnul dari Kementerian PUPR, struktur bangunan luar dan atap tidak bisa menggunakan struktur lama. Namun, struktur bangunan utama sudah selesai.

"Struktur atap yang baru nanti terpisah dari strutktur uatamanya. Jadi Rp 32 miliar itu sampai struktur atap kita perbaiki. Sampai tertutup. Kalau Perubahan desain untuk 2022, nanti desain interior-nya, itu masih dalam tahap penyelesaian," jelasnya.

Sementara itu, saat pengerjaan nanti, kegiatan sholat jamaah hingga kegiatan lain masih bisa dilakukan di Masjid Agung. Chusnul mengatakan, Dinas PUPR Kota Bogor akan membuat lorong khusus sementara. Supaya jamaah bisa tetap aman dan nyaman masuk ke tempat sholat.

"Tetap bisa (sholat). Kita buatkan tempat untuk space kegiatan ibadah, jadi nanti ada lorong yang bisa untuk masuk ke dalam masjid-nya," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement