REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal di Puri Saren Agung, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (16/3). Ia ingin agar proses vaksinasi di Bali ini dapat terus berjalan setiap harinya sehingga Provinsi Bali dapat segera bangkit dari krisis akibat pandemi Covid-19.
“Kita berharap Bali dapat segera bisa bangkit, apabila proses vaksinasi ini berjalan terus setiap hari,” ucapnya usai meninjau vaksinasi Covid-19.
Jokowi mengatakan, jika penyebaran Covid-19 mulai menurun dan menghilang, maka pemerintah dapat membuka sektor ekonomi secara bertahap di Provinsi Bali, khususnya sektor pariwisata sehingga aktivitasnya dapat kembali berjalan normal.
“Tetapi saat ini kita harus berbicara apa adanya masih memerlukan tahapan-tahapan menuju ke sebuah situasi yang normal dan kita harapkan semuanya masih pada posisi waspada,” kata dia.
Kegiatan vaksinasi massal di Gianyar ini diikuti sekitar 680 orang yang terdiri dari para pelaku industri pariwisata, pimpinan umat beragama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, hingga masyarakat setempat. "Saya ingin melihat proses berjalannya vaksinasi yang telah diberikan kepada para pelayan publik, tokoh-tokoh agama, juga sebagian di lingkungan masyarakat,” kata Jokowi.
Selain di Kabupaten Gianyar, pelaksanaan vaksinasi massal juga dilakukan serentak di 7 daerah, yakni Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan, dan Kota Denpasar.
Presiden pun berharap pemerintah daerah tak lengah dan tetap mensosialisasikan kepada masyarakat terkait disiplin protokol kesehatan. Dengan demikian, laju penularan Covid-19 pun dapat terus ditekan.
Dalam peninjauan ini, Presiden turut didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana, dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra.