REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Satlantas Polres Sumedang bersama instansi terkait telah mengevakuasi bus yang terperosok di Tanjakan Cae, Jalan Wado-Malangbong. Bus diamankan sejak Kamis (12/3) malam.
"Betul sudah dievakuasi dan kita amankan," ujar Kasatlantas Polres Sumedang, AKP Eryda Kusumah saat dikonfirmasi, Jumat (12/3).
Ia mengatakan, bersama instansi lain akan melakukan pemeriksaan terhadap bangkai bus tersebut. Pengecekan dilakukan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan bus yang ditumpangi oleh rombongan peziarah asal Kabupaten Subang sepulang dari Tasikmalaya pada Rabu (10/3).
Sebanyak 29 orang dari total 66 orang penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut.
Baca: Korban Tewas Kecelakaan di Sumedang Bertambah Jadi 29 Orang
Pasca-kecelakaan, AKP Eryda mengatakan kendaraan jenis bus dilarang melintasi jalan alternatif, Jalan Wado-Malangbong. Kendaraan yang dapat melintasi jalur tersebut hanya roda dua dan kendaraan roda empat dengan kapasitas kecil.
"Imbauan terutama di Jalan Wado, kendaraan besar tidak melintas Jalan Malangbong-Wado karena melihat dari jalan yang cukup tidak besar," ujarnya.
Baca: Kapolda: Jalan Wado-Malangbong Sumedang Bukan untuk Bus
Sejumlah rambu-rambu yang mengimbau bus tidak masuk ke Jalan Wado-Malangbong sudah terpasang. Salah satu di antaranya yang dipasang Polres Garut di pertigaan Jalan Malangbong tertulis imbauan kendaraan bus untuk tidak melewati jalur tersebut.
Ia menambahkan, pihaknya sedang memintai keterangan sejumlah pihak untuk memastikan penyebab kecelakaan Bus Sri Padma Kencana tersebut.