REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, mengungkapkan penyebab kecelakaan bus di Sumedang masih dalam investigasi. Kecelakaan tunggal yang menimpa bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB terjadi pada Rabu (10/3) pukul 18.20 WIB dan menewaskan sebanyak 27 orang.
“Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (11/3).
Dia menuturkan, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub sudah melakukan koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat. Sebab, kecelakaan tersebut berada di jalan provinsi.
“Apakah dapat dipasang guardrail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton,” tutur Budi.
Budi memastikan, hingga saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan lebih lanjut terhadap kecelakaan. Korban dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk memperoleh perawatan lanjutan.
“Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang,” ujar Budi.
Jumlah penumpang bus tersebut sebanyak 66 orang dengan rincian 39 orang selamat, 26 meninggal, dan satu orang meninggal dalam proses evakuasi. kronologis sementara yang didapat dari kepolisian setempat mengenai kecelakaan tersebut yaitu bus melaju dari arah Malangbong menuju Wado.