REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sebuah truk sarat muatan pupuk, terjun ke sungai hingga terbalik, di jalur utama Kabupaten Semarang- Kabupaten Temanggung, tepatnya di wilayah, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Rabu (10/3). Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi saat truk Mitsubishi bernomor polisi K 8194 SK ini, berupaya menghindari sebuah mobil tak dikenal yang berjalan di depannya. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, truk mengalami ringsek.
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Ipda Setyo Wibowo yang dikonfirmasi membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. "Kejadiannya sekitar pukul 06.40 WIB," ungkapnya melalui sambungan telepon.
Ia menuturkan, kecelakaan bermula saat truk Mitshubisi yang dikemudikan oleh Edi Ribowo Jaelani (26) warga RT 04/RW 05 Desa Pundenrejo Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati tersebut berjalan dari arah Jambu (utara) menuju Pingit. Tiba di lokasi kejadian, pengemudi tersebut berupaya menghindari kendaraan lain di depannya --yang mendadak memperlambat kecepatan-- dengan membanting setir ke arah kanan.
Namun truk dengan beban muatan yang sudah oleng tersebut, tidak dapat dikendalikan hingga akhirnya menyenggol truk lain bernomor polisi K 8194 SK yang dikemudikan oleh Ari (56).
"Setelah itu, laju truk semakin tak terkendali dan kemudian kemudian oleng kekiri, sebelum akhirnya terjun ke sungai sedalam 10 meter dan terhempas dalam posisi terbalik," ungkapnya.
Beruntung, lanjut Setyo, dalam musibah kecelakaan tidak ada korban jiwa dan Edi Ribowo, pengeudi truk bermuatan pupuk tersebut hanya mengalami lecet- lecet di bagian pelipisnya dan hanya membutuhkan pertolongan pertama ringan.
Kendati begitu, kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp 5 juta rupiah. "Kini kecelakaan lalu lintas ini ditangani oleh Satlantas Polres Semarang," tambahnya.