REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Adi Prayitno menilai kemelut Partai Demokrat dengan mantan kader dan pihak luar bisa berlanjut dalam jangka panjang. Khususnya setelah Marzuki Alie melaporkan AHY dan empat kader Demokrat atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.

"Lapor polisi semacam ini pastinya akan memperkeruh keadaan karena prosesnya panjang,’’ ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (4/3).

Namun demikian, dirinya memahami mengapa Marzuki Alie melaporkan kader Demokrat aktif ke polisi. Utamanya, karena Marzuki, mantan kader Demokrat yang dipecat secara tak hormat bersama Jhoni Allen, merasa dicemarkan nama baiknya.

"Sebaik-baiknya solusi konflik ini adalah islah. Lapor polisi dan menempuh jalur hukum hanya akan memperpanjang konflik,’’ ungkap dia.

Adi menambahkan islah atau solusi damai kedua belah pihak memang bisa saja terjadi. Selama kedua pihak bisa sama-sama mundur selangkah dari konflik yang kini semakin berlarut.

Ia awalnya mengira konflik Demokrat akan berakhir dengan pemecatan sejumlah kader. Khususnya yang dalam banyak hal dianggap Demokrat merugikan.

Namun Demokrat, kata Adi, juga akan membawa konflik tersebut lebih jauh, apabila KLB yang dianggap Demokrat ilegal, tetap didukung sebagian pihak.

"Kecuali, dalam waktu dekat terjadi KLB dan didukung sebagian pengurus DPC dan DPD maka konflik ini akan jauh makin rumit untuk diselesaikan,’' ucap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie melaporkan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta empat pengurus Partai Demokrat lainnya ke Badan Reserse Kriminal Polri. Pelaporan Marzukie melalui pengacaranya, Rusdiansyah, dilakukan pada hari ini (4/3) sekitar pukul 11.40 WIB.

(Baca: Marzuki Alie Laporkan AHY dan Empat Kader Demokrat)

Ikuti Whatsapp Channel Republika