Rabu 03 Mar 2021 15:38 WIB

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Ciayumajakuning Maret

Curah hujan diperkirakan masih tinggi di Ciayumajakuning pada Maret.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan satelit. (Ilustrasi)
Foto:

Sementara itu, tingginya curah hujan pada Januari–Februari 2021, telah menyebabkan terjadinya 129 kejadian bencana di Kabupaten Majalengka. Bencana itu tersebar di 20 kecamatan dari total 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Rezza Permana, menyebutkan, sebanyak 129 bencana itu tercatat terjadi sejak 1 Januari–28 Februari 2021. Dari jumlah itu, kejadian bencana lebih banyak terjadi sepanjang Februari 2021.

"Sepanjang Februari 2021, total ada 81 kejadian bencana,’’ terang Rezza.

Rezza menyebutkan, kejadian bencana sepanjang dua bulan terakhir itu terdiri dari banjir 60 kejadian, tanah longsor 38 kejadian dan gerakan tanah 12 kejadian. Selain itu, erosi delapan kejadian, cuaca ekstrim empat kejadian dan bencana lainnya tujuh kejadian. ‘’Untuk bencana kebakaran, kekeringan dan gempa nihil,’’ terang Rezza.

Rezza menjelaskan, ratusan kejadian bencana itu telah menyebabkan 33.440 jiwa atau 12.115 kepala keluarga (KK) terdampak. Dari jumlah itu, 226 jiwa menderita, 912 KK mengungsi, satu jiwa luka-luka, 1.065 jiwa terancam dan dua jiwa meninggal dunia.

Selain menimbulkan dampak pada warga, lanjut Rezza, bencana tersebut juga menyebabkan 9.476 bangunan terdampak. Dia menyebutkan, ada delapan bangunan yang rusak berat, 31 bangunan rusak sedang, 54 bangunan rusak ringan dan 93 bangunan terancam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement