REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan, pihaknya masih berkomunikasi dengan pemerintah untuk menentukan rencana program vaksinasi bagi pengemudi ojek online (ojol). Neneng menegaskan, pihaknya siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah melakukan vaksinasi.
"Kami tengah bekerja sama dengan erat bersama pemerintah untuk menentukan rencana program vaksinasi tahap II selanjutnya," kata Neneng saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (2/3).
Pada akhir Februari 2021, Grab Indonesia mulai melakukan vaksinasi yang diawali dengan masyarakat pariwisata di Bali, termasuk mitra pengemudi dan pengantaran transportasi daring. "Kami sangat senang, per 1 Maret 2021 kami telah memvaksinasi hingga 2.700 masyarakat Bali yang terdiri atas sektor pariwisata dan transportasi," kata dia menambahkan.
Ia mengatakan, jumlah tersebut sudah mencapai 54 persen dari target untuk memvaksinasi 5.000 orang. Ia berharap, ke depannya mitra pedagang dan agen juga ikut mendapatkan kesempatan vaksinasi jika sudah selesai dijadwalkan.
Lebih lanjut, Neneng mengungkapkan, mitra Grab Indonesia termasuk pengemudi, pedagang, dan agen menjadi pasukan terdepan yang memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah situasi pandemi. Menurutnya, para mitra ini telah memainkan peran penting dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan mendukung perekonomian tetap berjalan.
"Kami sangat senang dan bersyukur bahwa pemerintah telah mempertimbangkan kembali mitra pengemudi dan pengiriman kami untuk mendapatkan akses awal untuk divaksinasi dalam program vaksinasi nasional tahap II. Kami berharap mitra merchant dan agen kami dapat diberi kesempatan," kata dia lagi.