REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Cirebon sudah berlangsung selama setengah bulan. Minat para calon penumpang untuk memilih layanan pemeriksaan GeNose pun sangat tinggi.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, menyebutkan, sejak diluncurkan pada 15 Februari hingga 1 Maret 2021, tercatat ada 3.496 penumpang di Stasiun Cirebon yang memilih layanan GeNose. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan penumpang yang menggunakan pelayanan tes Rapid Antigen, yang hanya 336 penumpang, dalam rentang waktu yang sama. "Layanan GeNose di Stasiun Cirebon tarifnya Rp 20 ribu. Untuk tarif tes Rapid Antigen sebesar Rp 105 ribu," kata Suprapto, Selasa (2/3).
Dalam layanan GeNose, selama 30 menit sebelum pemeriksaan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan. Saat pelaksanaannya, calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.
Jika nanti didapatkan hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik Kereta Api. Tiket dapat dibatalkan melalui loket khusus atau melalui WhatsApp KAI121 di 081-1121-11121. "Uang tiket akan dikembalikan penuh," kata Suprapto.
Suprapto mengatakan, kehadiran layanan tes GeNose telah memberikan pilihan kepada para penumpang dalam memilih tes bebas Covid-19. Sebelumnya, di stasiun menyediakan layanan tes Rapid Antigen.
Di Wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon, layanan GeNose baru tersedia di Stasiun Cirebon. Sedangkan layanan Test Rapid Antigen, disediakan di Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan dan Stasiun Jatibarang.