Senin 01 Mar 2021 21:55 WIB

Positivity Rate Kembali Naik, Kematian Nakes Masih Terjadi

Rendahnya kapasitas testing sejurus dengan naiknya tingkat positif Covid-19.

Sejumlah orang melakukan penghormatan terakhir kepada nakes yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kabupaten Garut, Jumat (5/2). IDI melaporkan, angka kematian nakes akibat Covid-19 hingga kini masih terus meningkat. (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Sejumlah orang melakukan penghormatan terakhir kepada nakes yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kabupaten Garut, Jumat (5/2). IDI melaporkan, angka kematian nakes akibat Covid-19 hingga kini masih terus meningkat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Sapto Andika Candra, Rr Laeny Sulistyawati, Antara

Sudah seperti 'penyakit kambuhan',  kapasitas testing Covid-19 di Indonesia selalu anjlok pada akhir pekan. Jumlah orang yang diperiksa pada Senin (1/3) bahkan hanya 18.940 orang, terendah sejak 1 November 2020 lalu.

Baca Juga

Rendahnya kapasitas testing sejurus dengan naiknya tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian. Dengan jumlah kasus baru mencapai 6.680 orang, hari ini dilaporkan angka positivity rate sebesar 35,26 persen.

Kembali melonjaknya tingkat positif mengubur prestasi rendahnya positivity rate selama sepekan terakhir. Rekor terendah bahkan tercatat pada Rabu (24/2) dengan 14,35 persen.

Namun di luar dua parameter tersebut, tren penambahan kasus Covid-19 harian masih konsisten turun. Sudah sepekan terakhir ini angka kasus harian tidak tembus 10 ribu orang per hari.

Dari penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta kembali menyumbang angka tertinggi yakni 2.058 orang. Posisi kedua ditempati Jawa Barat dengan 1.662 kasus baru. Menyusul kemudian ada Jawa Tengah dengan 657 kasus, Kalimantan Timur dengan 437 kasus, dan Jawa Timur dengan 341 kasus.

Selain itu, jumlah kasus aktif Covid-19 level nasional juga terus menurun. Hari ini, terjadi penurunan jumlah kasus aktif mencapai 2,691, menyisakan 153.074 kasus aktif di Indonesia. Angka ini tentu jauh dibandingkan jumlah kasus aktif pada awal Februari lalu yang tembus 175 ribu orang.

Pasien sembuh juga terus bertambah. Satgas melaporkan ada 9.212 kasus sembuh dalam satu hari terakhir, sehingga jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 1.151.915 orang.

Adapun, kasus kematian masih tercatat meningkat. Ada 159 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kumulatifnya menjadi 36.325 orang.

Angka kematian pada tenaga kesehatan (nakes) bahkan terus bertambah. Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat lebih dari 718 nakes tidak dapat tertolong akibat terpapar Covid-19 hingga per Ahad (28/2).

"Lebih dari 718 nakes gugur. Angka kematian tenaga medis ini terus meningkat," kata Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi saat konferensi virtual PB IDI, Senin (1/3) sore.

Adib memerinci, nakes yang terbanyak meninggal dunia yaitu dokter yaitu sebanyak 325 jiwa. Menurut catatan IDI, jumlah dokter yang meninggal dunia meningkat kalau dibandingkan dengan gugurnya tenaga kesehatan profesi ini per 17 Januari 2021 yaitu sebanyak 278 orang.

Kemudian, dia melanjutkan, nakes lainnya yang tidak tertolong adalah 33 dokter gigi, 234 perawat per 15 Februari 2021, 106 bidan per 10 Februari 2021, 11 apoteker, dan 17 ahli teknologi laboratorium medis (ATLM).

"Mudah-mudahan tidak ada lagi kematian nakes," ujarnya.

Ia menegaskan, peran dokter, dokter gigi, dan perawat krusial dalam penanganan Covid-19. "Sehingga, pemerintah diharapkan tetap memberikan satu konsentrasi untuk perlindungan terhadap tenaga kesehatan," ujarnya. 

 

photo
Reaksi tubuh setelah divaksinasi - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement