Sementara itu, kinerja impor DKI juga menurun pada Januari 2021 mencapai 4.522,03 juta dolar AS atau turun 4,62 persen jika dibandingkan Desember 2020 mencapai 4.780,84 juta dolar AS. Begitu juga dibandingkan posisi Januari 2020, kinerja impor juga turun mencapai 15,74 persen yang saat itu mencapai 5.366,64 juta dolar AS.
Adapun impor menurut penggunaan barang yang mengalami penurunan yakni untuk konsumsi sebesar 23,67 persen dan barang modal sebesar 9,55 persen. Sedangkan impor untuk bahan baku/penolong yang tumbuh positif mencapai 2,06 persen.
BPS DKI menjelaskan ekspor DKI Jakarta mencakup semua ekspor barang yang secara administrasi tercatat berasal dari DKI Jakarta, termasuk barang yang diproduksi di Jakarta dan dari provinsi lain yang distok di Jakarta. Pengiriman barang ekspor DKI Jakarta itu dilakukan melalui pelabuhan muat DKI Jakarta serta beberapa pelabuhan lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung.