REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Covid-19 mencatat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro mampu menurunkan jumlah penambahan kasus terinfeksi virus SARS-CoV-2. Meski melandai, tetapi angka positif harian masih termasuk tinggi sehingga penerapan protokol, pengetesan, pelacakan, dan perawatan tetap harus dilakukan di tengah masyarakat.
"Menjadi masalah sekarang adalah angka positif harian masih tinggi di masyarakat. Untuk itu, 3T (testing, tracing, treatment) ini benar-benar perlu diimplementasikan di desa dan kelurahan," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K Ginting, Ahad (28/2).
MenurutAlexander, tingginya jumlah terinfeksi itu juga seiring dengan angka kesakitan dan kematian. Meski kurva pertambahan harian dapat dikendalikan dan ditekan, tetapi jumlahnya masih tinggi.
Dikutip dari laman https://covid19.go.id/peta-sebaran, terlihat grafik pertambahan orang terinfeksi cenderung menurun seiring penerapan PPMK berskala mikro pada awal Februari 2021.
Sebelum penerapan PPKM tersebut secara nasional angka orang terinfeksi harian bahkan nyaris mencapai 15 ribu. Salah satu sebabnya, adanya mobilitas massa ketika liburan Natal dan Tahun Baru. Setelah adanya penerapan PPKM mikro, pertambahan kasus terinfeksi Covid-19 harian di bawah 10 ribu, tetapi masih di atas 6 ribu orang per hari secara nasional.