REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Stasiun Purwokerto melayani tes Genose bagi calon penumpang KA, mulai Ahad (28/2). Selama setengah hari pelayanan tes diberikan, diketahui ada tiga calon penumpang yang positif Covid-19.
"Sejak pukul 08.00 hingga pukul 12.00, ada 94 calon penumpang yang melakukan tes Genose. Dari jumlah itu, 91 orang negatif dan tiga orang positif," ujar PYMT Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Hendra Wahyono.
Mereka yang positif, direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada layanan medis yang lebih komprehensif. "Mereka yang positif, otomatis juga tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan KA. Uang yang telah dikeluarkan untuk pembelian tiket, kami kembalikan 100 persen," kata dia.
Bila dibandingkan rapid test yang sebelumnya dilakukan pada para calon penumpang KA, Hendra menyatakan, jumlah calon penumpang yang diketahui positif, tidak jauh berbeda. "Saat belum ada tes Genose, penumpang yang diketahui positif Covid-19, rata-rata juga berjumlah 3-5 orang," ujarnya.
Untuk itu, dia memperkirakan, hasil uji tes Genose ini cukup akurat untuk mendeteksi apakah seseorang yang melakukan tes tersebut positif Covid-19 atau negatif. "Ini hanya perkiraan saja, karena hasil tes harian antara rapid tes antigen dan tes Genose, menunjukkan jumlah calon penumpang positif yang sama," kata Hendra.
Dia menyebutkan, saat ini di Stasiun Purwokerto terdapat tiga unit perangkat tes Genose hasil kerja sama PT KAI dan PT Rajawali Nusindo. Dengan tiga perangkat ini, layanan Genose di Stasiun Purwokerto bisa melayani tes sekitar 700 calon penumpang per hari. "Jadi saya kira sudah sangat cukup," ujarnya.
Bahkan dia menyebutkan, selain layanan tes Genose, di Stasiun Purwokerto juga masih menyediakan layanan rapid test antigen. "Ini sebagai alternatif, kalau ada calon penumpang yang ingin melakukan tes antigen, maka kami juga bisa memberikan layanan," kata dia.
Hendra mengatakan, untuk layanan Genose, setiap calon penumpang hanya dikenakan tarif Rp 20 ribu. Sedangkan untuk rapid tes antigen, dikenakan biaya Rp 105 ribu. "Kedua tes di stasiun ini, hanya bisa diberikan bagi calon penumpang KA. Untuk masyarakat umum, untuk sementara belum bisa," ujarnya.