Ahad 28 Feb 2021 14:12 WIB

Soal Elektabilitas Puan dan Ganjar, PDIP: Pilpres Masih Jauh

PDIP mengaku sama sekali belum berpikir soal Pilpres 2024.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) bersepeda di Kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/2/2021). DPP PDI Perjuangan menggelar kegiatan Gowes Bareng PDI Perjuangan sebagai rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 PDIP sekaligus untuk mengkampanyekan gerakan politik hijau.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) bersepeda di Kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/2/2021). DPP PDI Perjuangan menggelar kegiatan Gowes Bareng PDI Perjuangan sebagai rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 PDIP sekaligus untuk mengkampanyekan gerakan politik hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku tidak ambil pusing terkait elektabilitas Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengaku belum sama sekali belum berpikir soal Pilpres 2024.

"Pilpres masih jauh," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan, di sela acara 'Gowes Bareng PDI Perjuangan', Ahad (28/2).

Baca Juga

Hasto mengatakan, PDIP mungkin berbeda dengan parpol lain. Mantan tim pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini melanjutkan, PDIP bekerja dalam kekuatan kolektif sesuai semangat gotong royong.

"Artinya, dalam gerak kepartaian, PDIP tidak digerakkan oleh kekuatan orang-perorang dalam pengertian individualisme tetapi kami semangat gotong royong," katanya.

Hasto mengatakan, sebabnya PDIP memilih untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi dibanding memikirkan soal elektabilitas bakal capres-cawapres. Dia mengklaim bahwa elektoral PDIP saat ini terus meningkat dan masih berada di urutan pertama.

"Kami mengucapkan terima kasih. Kami terus melakukan perbaikan di internal agar semakin memenuhi harapan rakyat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement