Jumat 26 Feb 2021 21:09 WIB

Dipecat Demokrat, Eks Wasekjen: Bangga Saja

Upaya kongres luar biasa (KLB) akan tetap dilakukan kader.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Susilo Bambang Yudhoyono (kiri).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Susilo Bambang Yudhoyono (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Yus Sudarso angkat bicara terkait pemecatan dirinya oleh Partai Demokrat. Dirinya mengaku tak mempersoalkan adanya pemecatan tersebut. 

"Saya bangga-bangga saja, hari jaman now begini dipecat oleh partai seperti waktu jaman kerajaan," kata Yus kepada Republika, Jumat (26/2).

Dia menilai, pemecatan tersebut dilakukan secara sepihak. Hal tersebut lantaran dirinya tidak pernah dipanggil untuk diminta keterangan. "Kalau untuk menggugat belum ada pikiran," ujarnya.

Dia pun mengungkapkan kembali perjuangan Partai Demokrat hingga akhirnya lolos verifikasi. Dirinya menyayangkan, sikap SBY yang seolah kacang lupa kulitnya.

"Padahal kita tahu betapa beratnya satu partai bisa lolos verifikasi itu adalah perjuangan keringat dan darah kader Demokrat seluruh Indonesia pada saat itu, tidak ada keringat pak SBY pada saat itu. Tolong dicatat itu, tidak ada keringat Pak SBY," tegasnya.

Dia mengungkapkan, gerakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono muncul dari bawah. Sementara elit yang muncul saat ini hanya sebagai kanal untuk menyampaikan kekecewaan kader.

Dirinya juga tidak ambil pusing terkait pemecatan tersebut. Menurutnya, upaya kongres luar biasa (KLB) akan tetap dilakukan kader.

"Toh setelah KLB dan semua teman-teman yang sama-sama dipecat akan diangkat lagi," ucapnya.

Sebelumnya Partai Demokrat resmi memecat tujuh kadernya yang diduga terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai. Dua di antaranya adalah mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun.

"Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra lewat keterangan resminya, Jumat (26/2). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement