Menurut Emil, dirinya memberi tiga pesan kepada para kepala daerah, di antaranya untuk menjaga benteng integritas karena banyak kepala daerah berjatuhan ketika integritasnya terganggu.
Kedua, kata dia, melayani masyarakat dengan ikhlas. Apalagi saat Covid-19, banyak orang marah, stres, dan tidak sedikit ekonominya terpuruk. "Sehingga butuh pemimpin yang sabar, yang ikhlas dan turun ke masyarakat," katanya.
Ketiga dirinya menitipkan pesan profesionalisme. Covid-19, ujarnya, mengajarkan masyarakat untuk tidak boleh biasa-biasa saja, melainkan harus luar biasa. Dengan beradaptasi, pemimpin harus punya teori baru membangun daerah masing-masing karena tidak bisa lagi menggunakan teori-teori lama.
"Jadi pesan integritas melayani sepenuh hati dan profesional mudah-mudahan menjadi bekal masing-masing saat langsung bertugas," katanya.
Provinsi Jabar, kata dia, nantinya akan membimbing mereka. "Yakni, dengan datang ke Bandung atau kita yang datang ke daerah masing-masing untuk memberikan penguatan-penguatan," katanya.
Mayoritas yang dilantik, kata dia, memang petahana kecuali Kabupaten Indramayu. Jadi, komunikasi bisa lebih maksimal. Emil pun mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu karena pelaksanaan pilkada yang dikhawatirkan akan memunculkan klaster penyebaran Covid-19 ternyata dengan kedisiplinan, tidak terjadi.