REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan pemenuhan pembiayaan (financial close) untuk satelit multifungsi SATRIA-1 kerja sama dengan pemerintah Prancis, segera dilaksanakan.
"Mudah-mudahan financial close bisa dilakukan dalam satu-dua hari ini," kata Menkominfo Johnny G. Plate, dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/2).
Menteri Kominfo Johnny G. Plate siang ini bertemu dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard. Keduanya membahas lebih lanjut tiga proyek yang akan dibiayai negara tersebut.
Pemerintah Prancis tahun lalu menyatakan dukungan mereka untuk proyek satelit SATRIA-1, yang ditargetkan mengorbit pada 2023. Selain proyek satelit, Prancis juga akan terlibat dalam pembangunan Pusat Data Nasional (PDN), untuk mendukung pemerintahan elektronik.
Menurut Johnny, pembahasan pembiayaan antara pemerintah Prancis dengan Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sudah di tahap akhir. Prancis juga akan berpartisipasi dalam sistem penyiaran digital TVRI, atau yang dulu disebut sebagai Improvement on Television Transmitting Stations (ITTS) 3.
"Pemerintah Prancis berkomitmen kuat akan ikut serta dan berusaha, sesuai dengan amanat UU Cipta Kerja, pada November 2022 nanti akan tersedia infrastruktur yang mendukung analog switch off dan dimulai secara nasional penyiaran digital kita," kata Johnny.
Menurut kementerian ada tiga negara yang tertarik untuk membiayai proyek digitalisasi penyiaran, yaitu Prancis, Amerika Serikat dan Jepang. Dari sisi teknis, Kominfo sudah melakukan evaluasi, selanjutnya Bappenas akan menindaklanjuti dengan negara donor prospektif.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard dalam acara tersebut menyatakan Prancis dan Indonesia sudah pernah bekerja sama dengan Indonesia sebelumnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Perwakilan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Kominfo untuk membahas ketiga proyek tersebut.
"Saya harap ini akan terus berlanjut," kata Chambard.