Terkait pendanaan tim percepatan pembangunan kesejahteraan Papua, Wapres juga menilai, perlunya konsolidasi pendanaan untuk Papua di setiap kementerian dan lembaga. Hal ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Namun demikian, Masduki menyebut, total besaran yang dibutuhkan untuk percepatan pembangunan belum disepakati. "Belum, belum. Jadi rapat terakhir koordinasi dengan wapres itu, angle mengenai gimana supaya ada semacam pendanaan Papua di seluruh kementerian itu dikonsolidasi supaya bisa dilaksanakan," katanya.
Selain itu, dalam kesempatan itu, Gubernur Papua Lukas Enembe juga mengundang Wapres untuk berkunjung ke Papua. "Wapres menjawab memang sudah bersiap untuk ke Papua, tapi kan segala sesuatunya harus disiapkan, masih liat situasi kondisinya," kata Masduki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menugaskan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin tim terpadu percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat. Wapres Ma'ruf dalam rapat dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebagai ketua harian menekankan, peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat Papua menjadi pendekatan utama.
Ma'ruf juga berharap, penyelesaian masalah keamanan di Papua dan Papua Barat tak menggunakan pendekatan keamanan. Wapres menilai, masalah yang ada di Papua sebaiknya diselesaikan dengan pendekatan kesejahteraan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan.
Selain itu, Wapres juga menekankan dalam penyelesaian Papua harus dengan kerja kolaboratif. "Istilah Wapres jangan bekerja sendiri-sendiri. Jangan sama-sama kerja, tapi nggak kerja sama. Selama ini kan sama-sama kerja," kata Masduki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
