Rabu 24 Feb 2021 16:05 WIB

15 Nakes di Puskesmas Jombang, Tangsel Positif Covid-19

Belasan tenaga kesehatan dan tujuh siswa magang di puskesmas positif Covid-19.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Informasi mengenai tenaga kesehatan positif Covid-19 di Puskesmas Jombang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Foto: Istimewa
Informasi mengenai tenaga kesehatan positif Covid-19 di Puskesmas Jombang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Puskesmas Jombang, Mulyadi menyampaikan, sebanyak 22 orang meliputi 15 tenaga kesehatan (nakes) beserta tujuh siswa magang di Puskesmas Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, terpapar Covid-19. Kondisi tersebut membuat pelayanan kesehatan dibatasi selama 14 hari ke depan mulai 24 Februari-9 Maret 2021.

"Staf saya 15 orang terpapar Covid-19, siswa PKL (praktik kerja lapangan) tujuh orang," ujar Mulyadi kepada wartawan di Kota Tangsel, Rabu (24/2).

Dia menuturkan, belasan tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 tersebut meliputi dokter, perawat, bidan, serta sopir ambulans. Mereka diketahui terpapar Covid-19 sejak tiga hari yang lalu atau 21 Februari 2021, setelah menjalani dua kali tes cepat (rapid test) dan dilanjut tes usap PCR.

Keseluruhan dari mereka, kata Mulyadi, termasuk pasien tanpa gejala dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Sementara itu tujuh siswa magang sudah dikembalikan ke sekolahnya untuk melakukan perawatan.

Mulyadi mengungkapkan, positifnya para nakes dan siswa magang tersebut diduga lantaran terpapar pasien yang berobat ke puskesmas. "Tertularnya diduga karena ada pasien yang datang berobat. Kemungkinan pasien itu positif tapi tidak ada gejala. Sistem imun nakes kami juga diduga sedang turun saat itu," kata Mulyadi.

Peristiwa itu membuat pihak manajemen Puskesmas Jombang melakukan pembatasan pelayanan. Sebagian layanan diarahkan ke puskesmas terdekat lainnya, meski kantor Puskesmas Jombang tidak sampai tutup. Mulyadi mengatakan, pihaknya tetap membuka layanan tes PCR, suntik vaksin Covid-19, dan rapid test.

"Sejak hari ini (layanan persalinan) diberhentikan. Kami alihkan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, EMC. Kalau puskesmas itu dialihkan ke Puskesmas Sawah Baru atau Kampung Sawah," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement