Ahad 21 Feb 2021 17:59 WIB

UBSI Bekali Mahasiswa dengan Pelatihan BMC dan  Pitch Deck

Pembekalan itu diikuti peserta Wiramuda Business Competition (WBC) 2021.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) membekali mahasiswa peserta Wiramuda Business Competition (WBC) 2021 dengan Pelatihan BMC dan  Pitch Deck.
Foto: Dok UBSI
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) membekali mahasiswa peserta Wiramuda Business Competition (WBC) 2021 dengan Pelatihan BMC dan Pitch Deck.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bisnis Model Canvas (BMC) merupakan alat dalam startegi manajemen untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur, maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual. Sedangkan, Pitch Desk yakni presentasi singkat yang dapat menjelaskan gambaran umum tentang rencana bisnis startup atau usaha yang dijalani.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika)  melakukan pembekalan peserta Wiramuda Business Competition (WBC) 2021. Beberapa lembaga yang tergabung dalam IC UBSI (Incubator Center UBSI) seperti BSI Entrepreneur Center (BEC), BSI Innovation Center (BIC) dan BSI Start Up Center (BSC) sebagai lembaga yang dimiliki Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pendampingan kepada seluruh peserta WBC 2021 dengan memberikan pelatihan yang membahas tentang BMC dan juga Pitch Deck.

Salah satu rangkaian WBC 2021, workshop ini berlangsung selama dua hari 15 – 16 Februari 2021,  secara daring melalui Zoom cloud meetings. Kegitan itu menghadirkan dua narasumber, yakni Ketua IC UBSI, Fuad Nur Hasandan  public speaker & womantpreneur, Alwa Rerizia.

Menurut Fuad, konsep BMC mengandalkan gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap ide-ide konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja usahanya dan sebagainya.

“Model bisnis ini akan mudah dibuat oleh peserta WBC 2021 Universitas BSI. Sebab, mereka sudah cenderung lebih dekat dengan pelanggan, mengetahui pelanggan, dan bagaimana menjaga hubungan dengan pelanggan dengan diimbangi penjagaan nilai produk/jasa yang ditawarkan,” tuturnya, Selasa (16/2).

Ia menambahkan, ke  depannya, dalam usaha mungkin akan menemui beberapa masalah. Seperti cara mengatur keuangan, pemasaran, distribusi barang, menentukan target pasar, dan mendapatkan pelanggan. Semua itu dapat diminimalisir dengan pembuatan BMC.

“Selamat berkompetisi! segera selesaikan penyusunan proposalnya. Buatlah BMC dan Pitch Deck yang menarik. Menang kalah tidak begitu penting, yang terpenting adalah pengalaman dan prosesnya,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sementara itu, Alwa membagikan informasi strategi-strategi dalam membuat Pitch Deck, dan komponen-komponen penting yang dibutuhkan dalam menyusun sebuah Pitch Deck. Ia juga memberikan contoh menyusun elevator, menjelaskan poin utama yang harus ada dan menjelaskan hal-hal yang membuat percaya diri dalam menyampaikan isi Pitch Deck.

“Pitch Deck sebenarnya hanyalah sebuah pemahaman tentang presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnis yang sedang mahasiswa Universitas BSI jalankan saat ini,”  ujarnya.

Ia menyebutkan, beberapa komponen penting pada Pitch Deck di  antaranya judul, permasalahan yang menjadi alasan perusahaan tersebut hadir, nilai lebih yang ditawarkan perusahaan, besaran market, dan model bisnis yang dijalankan.

“Selain itu, komponen yang tak kalah penting seperti rencana pemasaran, analisis terhadap kompetisi bisnis yang dijalankan, manajemen tim,  proyeksi keuangan, apa yang telah dilakukan, serta apa yang akan dilakukan jika mendapatkan pendanaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam Pitch Deck, pelaku usaha juga harus mengawali dengan elevator pitch misalkan ‘siapa kamu?’, ‘apa yang kamu lakukan dan tawarkan?’, ‘apa masalah yang kamu selesaikan?’, ‘apa yang membedakanmu dengan orang atau perusahaan lain?’, tanyakan pertanyaan, dan terakhir call to action.

“Poin utama yang harus ada dalam Pitch Deck yakni proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran, branding dan tim manajerial pada usaha yang teman-temana pelaku usaha di WBC 2021 ini,” jelasnya.

Sebelum menutup workshop tersebut, ia membagikan beberapa tips membangun kepercayaan diri.  Antara lain,  tunjukkan kredibilitasmu, mulai bercerita, jangan ikuti standar, eksplorasi materi tambahan, cukup tiga poin (padat, singkat, berkesan), beretorika, dan terakhir siapkan jawaban.

“Terima kasih selama beberapa jam ini menyimak materi dari saya. Saya berharap ilmu yang diberikan tentang Pitch Deck ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta WBC 2021 Universitas BSI. Sukses untuk kalian semua!,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement