REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi serta air kiriman dari Kali Cileungsi dan Cikeas membuat hampir seluruh wilayah di Kota Bekasi mengalami banjir.
Dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, hanya Kecamatan Pondok Melati yang tak mengalami banjir. Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Sabtu (20/2) pukul 06.00 WIB, tinggi air bervariasi mulai dari 30 cm hingga 100 cm.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa, menuturkan ada 76 titik banjir yang terjadi di wilayah Kota Bekasi pada Sabtu pagi. Jumlah ini tersebar di 11 kecamatan, di antaranya Rawalumbu 8 titik, Bantargebang 5 titik, Mustikajaya 11 titik, Pondok Gede 8 titik, Jatisampurna 6 titik, Medan Satria 2 titik, Jatiasih 8 titik, Bekasi Selatan 8 titik, Bekasi Timur 7 titik, Bekasi Barat 12 titik, dan Bekasi Utara satu titik.
“Air di beberapa wilayah sudah mulai berangsur surut. Tim BPBD Kota Bekasi dan relawan masih stanby di lokasi yang masih tergenang banjir,” ucap dia, dalam keterangan resmi.
Sementara itu, tanggul yang jebol di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih masih mengalami kebocoran akibat longsornya tanggul.
Saat ini, kondisi air masih terus naik. Tim BPBD sudah mulai bergeser ke wilayah hilir Kali Bekasi (wilayah Kecamatan Bekasi Timur, dan Kecamatan Bekasi Utara) untuk melakukan pembagian nasi bungkus kepada warga terdampak banjir.