Jumat 19 Feb 2021 06:34 WIB

Masker Medis Berlapis Masker Kain Lebih Ampuh

Berdasarkan penelitian terbaru, masker medis berlapis masker kain lebih ampuh.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Pedagang masker berbahahan kain menunggu pembeli
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang masker berbahahan kain menunggu pembeli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat lebih cermat dalam menggunakan masker. Selain faktor kenyamanan, masyarakat perlu memperhatikan efektivitas masker dalam mencegah penularan virus corona.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, penelitian terbaru yang dirilis CDC Amerika Serikat menunjukkan bahwa penggunaan masker medis berlapis masker kain lebih ampuh mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga

"Kombinasi masker ganda ini terbukti memberikan perlindungan yang jauh lebih baik bagi pemakainya dibanding hanya dengan masker kain atau masker medis," ujar Wiku dalam keterangan pers, Kamis (18/2).

Namun, konsep masker berlapis ini tidak boleh ditelan mentah-mentah. Wiku menjelaskan, ada beberapa kombinasi penggunaan masker yang justru tidak boleh dilakukan. Pertama, Wiku melanjutkan, masker medis tidak disarankan digunakan berlapis, baik lapis dua atau lebih.

"Jangan gabungkan dua masker medis secara bersamaan. Sebab, masker medis tidak dirancang untuk dipakai dua lapis bersamaan karena tidak meningkatkan filtrasi atau kesesuaian masker," kata Wiku.

Kombinasi kedua yang tidak dibolehkan adalah menggabungkan masker KN95 dengan jenis masker lain, baik masker medis atau masker kain. Wiku menyebutkan bahwa masker KN95 lebih efektif dipakai tanpa ada pelapis lainnya.

Baca juga : Cara Alyssa Soebandono Hadapi Anak Picky Eater

"Mengenakan masker adalah salah satu cara terpenting untuk kurangi risiko tertular dan sebarkan Covid. Memakai masker dengan benar lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali," kata Wiku.

Selain itu, Wiku juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memakai masker yang memiliki katup udara. Keberadaan katup udara justru bisa menjadi celah masuknya virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement