Kamis 18 Feb 2021 21:06 WIB

1.058 Pelaku Perjalanan Internasional Positif Covid-19

Sebanyak 53.118 pelaku perjalanan internasional masuk ke Indonesia sejak 29 Desember.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sebanyak 53.118 pelaku perjalanan internasional masuk ke Indonesia sejak 29 Desember hingga 16 Februari 2021. Mereka terdiri 43.495 WNI dan 9.746 WNA.

Berdasarkan hasil data screening diketahui sebanyak 738 pelaku perjalanan terdeteksi positif Covid-19 pada swab pertama dan 320 orang lolos pada tes pertama dan menunjukan hasil positif pada tes swab berikutnya. Dari data tersebut menunjukan bahwa hasil negatif yang ditunjukan pelaku perjalanan yang memasuki Indonesia tidak menjamin seseorang benar-benar negatif.

“Sehingga langkah pemerintah untuk menetapkan tahapan yang berlapis-lapis untuk bisa masuk ke wilayah NKRI dan melakukan mobilisasi adalah keputusan yang tepat,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/2).

Wiku mengatakan, upaya pembatasan melalui screening dan pendataan akan terus dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah potensi penularan Covid-19 dari luar negeri. Selain itu, pembatasan dan juga pengawasan dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 dari negara lain seperti SARS-CoV-2 varian B117 yang dilaporkan di Inggris.  

“Pemerintah sangat bekerja keras untuk membentuk kebijakan yang andal untuk dijadikan pedoman termasuk melakukan revisi sesuai dengan update terkini Covid-19 di dunia,” tambah dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement